UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami 11 kali Gempa Erupsi
UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Merapi, Semeru, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Semeru mengalami 11 kali gempa erupsi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat.
Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 17-17,7°C.
Catatan kegempaan pagi hari ini terjadi satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 11 detik.
Gempa Tektonik Jauh terjadi lima kali, dengan amplitudo 4-12 mm, S-P 41-47 detik dan lama gempa 113-357 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).
Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Baca juga: Minimalkan Dampak Lingkungan, Industri Farmasi Usung Konsep Green Pharmacy di T20
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-250 meter dari puncak.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, angin lemah ke arah barat laut.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 24-25,3°C, dengan kelembaban 66,4-70,8%.
Pengamatan kegempaan tercatat tujuh kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 16.8-40.2 mm, dan lama gempa 29-170 detik.
Catatan kedua yaitu 28 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5.9-19.4 mm, dan lama gempa 27-177 detik.
Selanjutnya, tercatat kali Harmonik dengan amplitudo 7.1-18.2 mm, dan lama gempa 189-310 detik.
Tercatat 19 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 5.4-13.9 mm, dan lama gempa 106-362 detik.
Gempa Tornillo tercatatt satu kali, dengan amplitudo 5.3 mm, dan lama gempa 9 detik.
Gempa Vulkanik Dalam terjadi satu kali, dengan amplitudo 5.2 mm, S-P 0.27 detik dan lama gempa 6.9 detik.
Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.25-0.5 mm, dominan 0.25 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Untuk masyarakat Desa Jontona, waspada potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.