AHY Sebut Wacana Penundaan Pemilu Pemufakatan Jahat untuk Langgengkan Kekuasaan
AHY menyebut wacana penundaan pemilu yang dilontarkan para elite politik adalah sebuah pemufakatan jahat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut wacana penundaan pemilu yang dilontarkan para elite politik adalah sebuah pemufakatan jahat.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan orasi dalam acara pelantikan pengurus Demokrat Jakarta periode 2022-2027, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Awalnya, pada orasi itu AHY menyoroti soal kondisi sosial ekonomi di Tanah Air.
Dia pun menyinggung sejumlah permasalahan ekonomi saat ini.
Satu diantaranya soal kelangkaan minyak goreng.
"Kondisi real sosial ekonomi saat ini, pengangguran, kemiskinan, ketimpangan, minyak goreng? Naik harganya? Langka? Ada yang ngantre enggak di sini? Harga daging sapi, tarif tol, listrik, BBM?" kata AHY.
Baca juga: Kader Teriak Duet Maut Saat Anies-AHY Hadiri Pelantikan Pengurus Demokrat DKI
Lantas AHY menyebut persoalan lain yang hanya menambah beban masyarakat yaitu usulan untuk menunda pemilu 2024.
Dia menegaskan bahwa hal tersebut adalah pemufakatan jahat demi melancarkan kekuasaan oligarki.
"Penundaan pemilu atau pembatalan pemilu 2024. Jadi begini kita melihat bahwa ini adalah sebuah pemufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara," ucap AHY.
"Katanya ini keinginan rakyat, rakyat yang mana? Survei dari yang disurvei 62,3 persen tidak setuju penundaan pemilu, cuma 10,3 persen yang setuju, itupun mungkin dibayar enggak?" pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.