Pimpinan MPR: Persiapkan Strategi Terbaik Menghadapi Risiko Terburuk Dampak Krisis Rusia-Ukraina
Indonesia harus memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki untuk menjawab tantangan tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik Ukraina-Rusia menuntut setiap negara mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi risiko terburuk agar mampu menghadapi dampak krisis tersebut.
Indonesia harus memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki untuk menjawab tantangan tersebut.
"Semua pendekatan untuk menghadapi dampak krisis akibat konflik kedua negara itu harus dilakukan untuk mengantisipasi risiko dari krisis di Ukraina-Rusia," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat membuka diskusi daring bertema Mengantisipasi Ancaman Terhadap Ekonomi Nasional di Balik Krisis Ukraina-Rusia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada Rabu (16/3/2022).
Diskusi dimoderatori Dr. Radityo Fajar Arianto, MBA (Ekonom, Direktur Sparklabs Incubation Universita Pelita Harapan).
Menghadirkan pembicara Peter F. Gontha (Duta Besar RI untuk Polandia Periode 2014 – 2019), Shaanti Shamdasani (CEO S. ASEAN International Advocacy & Consultancy / SAIAC untuk Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah & Amerika), Eisha Maghfiruha Rachbini, Ph.D (Peneliti INDEF) dan Dr. M. Kholid Syeirazi (DirekturEksekutif Energy for Policy, Sekretaris Umum PP ISNU).
Baca juga: Presiden Ukraina Mulai Lihat Ada Ruang Kompromi dalam Pembicaraan Damai dengan Rusia
Selain itu, hadir pula Dr. Suyoto, M.Si (Ketua Koord. Bidang Kebijakan Publik & Isu Strategis DPP Partai NasDem) dan Pung Purwanto (Direktur Pemberitaan Harian Sindo) sebagai penanggap.
Di fase awal invasi Rusia ke Ukraina, menurut Lestari, tidak bisa dihindari lagi sejumlah gangguan pada keseimbangan pasokan energi, gangguan rantai pasokan komoditas dan perlambatan ekonomi.
Rerie, sapaan akrab Lestari, mengajak anak bangsa untuk memanfaatkan semua potensi yang dimiliki agar mampu menjawab tantangan tersebut.
Penguatan identitas satu dalam keragaman yang kita miliki, menurut Rerie, bisa menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan solusi dalam menghadapi dampak krisis tersebut.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap konflik Rusia-Ukraina segera berakhir dan seluruh energi positif anak bangsa bisa dimanfaatkan sebagai modal negeri ini untuk bangkit.
Duta Besar RI untuk Polandia Periode 2014 – 2019, Peter F. Gontha berpendapat secara geografis Rusia memiliki perbatasan darat dengan banyak negara.
Jadi, ujar Peter, apa pun yang terjadi terhadap Rusia akan mengakibatkan dampak ekonomi terhadap banyak negara.
Peter sangat berharap pemerintah dapat menyikapi dampak krisis Rusia-Ukraina dengan kebijakan yang tepat, sehingga perdagangan sektor energi dan komoditas nasional dapat sepenuhnya bermanfaat bagi negara dan masyarakat luas.
Sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Rusia, menurut Peter, akan menjadi preseden bagi negara-negara yang berniat berinvestasi ke negara lain.