Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Gelora: Ketahanan Pangan Indonesia Sangat Rapuh

Anis Matta menilai ketahanan pangan Indonesia masih sangat rapuh, ini membuat Indonesia kerap memiliki masalah kelangkaan dan lonjakan harga pangan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Partai Gelora: Ketahanan Pangan Indonesia Sangat Rapuh
IST
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta menilai ketahanan pangan Indonesia masih sangat rapuh.

Menurut Anis, hal ini membuat Indonesia kerap memiliki masalah kelangkaan dan lonjakan harga pangan.

"Di level strategi kan kita memang punya masalah ketahanan pangan yang sangat rapuh," ucap Anis dalam webinar Gelora Talks, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: YLKI: Lonjakan Harga Bakal Terus Berulang Karena Rapuhnya Ketahanan Pangan Indonesia

Baca juga: Dirikan Community Center, Mensos: Tingkatkan Kualitas SDM Suku Anak Dalam

Anis mengatakan selama ini Pemerintah sangat bergantung kepada impor dalam penyediaan sembilan bahan pokok (sembako).

Pemerintah, menurutnya, tidak memprioritaskan upaya untuk keluar dari ketergantungan impor.

"Ketergantungan kita terhadap impor bahan pokok sembako sebenarnya sampai sekarang termasuk keras. Tidak pernah benar-benar menjadi prioritas pemerintah," tutur Anis.

Baca juga: Parade MotoGP Sukses Sihir Warga Jakarta, Ajang Formula E Bakal Ada Parade Kendaraan Listrik ?

Masalah kesulitan pangan di dalam negeri, kata Anis, akhirnya mencuat akibat perang antara Rusia dan Ukraina, serta perubahan iklim.

Berita Rekomendasi

Sehingga kenaikan harga pangan tidak bisa dicegah akibat dampak dari permasalahan global.

"Setelah ada perang Ukraina dan juga climate change. Ini akan meningkatkan tingkat persoalan kita secara pangan, karena pasti kita tidak bisa mencegah kenaikan harga-harga, akibat dampak dari kelangkaan itu juga secara nasional, dan juga dampaknya di tingkat global," jelas Anis.

Baca juga: Perkuat Perekonomian, Kementan Gandeng Perguruan Tinggi Gelorakan Kearifan Pangan Lokal

Anis mengatakan pihaknya memprioritaskan untuk mencari solusi masalah pangan agar tercipta kemandirian nasional.

"Kita tidak bisa bicara soal kemandirian nasional, ketahanan nasional tanpa menyelesaikan terlebih dahulu sisi ketahanan pangan," pungkas Anis.

Meski begitu, Anis mengakui kebijakan untuk sampai pada tingkat kemandirian pangan membutuhkan waktu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas