Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Edukasi Nelayan Dukung Konsep Keberlanjutan Perikanan di Indonesia

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya harmoni ekologi dan ekonomi pada ekosistem kelautan atau Blue Economy.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Edukasi Nelayan Dukung Konsep Keberlanjutan Perikanan di Indonesia
istimewa
FGD, Talkshow, dan Webinar bertajuk “Indonesia Ocean Sustainability Forum 2022 by Aruna". 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya harmoni ekologi dan ekonomi pada ekosistem kelautan atau Blue Economy.

Trenggono mengatakan Blue Economy membuka banyak kontribusi bagi perekonomian nasional.

"Ke depannya mampu membuka peluang investasi dan lapangan kerja, serta mendongkrak perekonomian nasional," ucap Trenggono melalui keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Strategi Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan di Bulan Ramadhan

Senada dengan ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan pihaknya siap mengumpulkan komitmen global untuk melaksanakan restorasi kesehatan laut.

Selain itu, pihaknya menetapkan beberapa wilayah tertentu sebagai area penangkapan ikan.

"Hal ini direalisasikan dengan menerapkan kuota penangkapan demi menjaga kelestarian spesies perikanan di suatu wilayah tertentu," ucap Luhut.

Berita Rekomendasi

Chief of Sustainability Aruna Utari Octavianty mengatakan keberlanjutan ekosistem laut bisa diimplementasikan melalui proses bisnis yang bertanggung jawab pada aspek, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Hingga saat ini, melalui local heroes kami di lapangan, kami merangkul semua nelayan kami untuk tumbuh bersama Aruna," ucap Utari.

"Kami mengedukasi nelayan tentang banyak hal, seperti pengetahuan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan tentang pentingnya konsep keberlanjutan," tambah Utari.

Selain itu, Utari mengatakan pihaknya juga memfasilitasi para nelayan untuk akses permodalan, asuransi kesehatan serta menyediakan lapangan pekerjaan untuk istri para nelayan.

"Aruna percaya, menjaga kesejahteraan hidup nelayan merupakan salah satu langkah awal untuk mewujudkan keberlanjutan perikanan di Indonesia,” ujar Utari.

Baca juga: Kapolri Minta HIPMI Terus Kawal Seluruh Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Aruna menggelar FGD, Talkshow, dan Webinar bertajuk “Indonesia Ocean Sustainability Forum 2022 by Aruna".

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Ari Purbayanto mencatat pentingnya merumuskan dan membumikan konsep Blue Economy serta memiliki blue print yang jelas tentang strategi perikanan Indonesia.

Lalu perlunya pendampingan dan edukasi bagi nelayan Indonesia tentang Climate Change beserta dampaknya pada komoditas laut.

Serta merumuskan kebijakan pemerintah yang sifatnya mutlak atau tidak berubah serta memihak pada masyarakat.

"Agar para pelaku usaha dapat beroperasi dengan lebih tenang dan tingkat kepercayaan investor akan semakin tinggi untuk pendanaan pada sektor perikanan di Indonesia," pungkas Ari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas