Situasi Masih Pandemi, Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Euforia yang Berlebihan
Walau situasi terus melandai, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan Karena saat ini status dunia masih dalam pandemi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro pada siaran Radio RRI menyebutkan jika trend pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan secara konsisten.
"Sampai saat ini memang betul bahwa terus menunjukkan trend perbaikan secara konsisten. Memang terjadinya penurunan kasus aktif, secara nasional terutama dalam satu periode satu minggu terakhir," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Selasa (22/3/2022).
Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan angka keterisian rumah sakit oleh pasien karena Covid-19.
Baca juga: Pengunjung Konser Musik di Bekasi Tanpa Jaga Jarak dan Masker, Satpol PP Telusuri Izinnya
Baca juga: Bioskop serta Mal di Daerah PPKM Level 1 Jawa-Bali Sudah Bisa Beroperasi 100 persen
Namun Reisa menyebutkan walau situasi terus melandai, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan karena saat ini status dunia masih dalam pandemi.
"Jadi memang penting sekali untuk kita tetap terus menjaga agar trend penurunan kasus benar-benar terus turun. Jangan sampai lengah, memberi kesempatan pada kasus untuk naik lagi," kata Reisa menambahkan.
Jadi agar bisa menekan laju penularan virus, maka protokol kesehatan harus tetap disukseskan.
Begitu pula dengan progam vaksinasi Covid-19.
Baca juga: BPOM Resmikan Vaksin Sinopharm Jadi Booster Heterolog
Selain itu Reisa juga menghimbau untuk tidak terlalu euforia yang berlebihan.
Karena sudah banyak pelonggaran protokol kesehatan di luar sana.
"Yang pasti ketika kita menuju endemi, tentu ada syaratnya. Jadi sekarang ini belum masuk endemi. Jadi tetap hati-hati dan tetap ketat lakukan prokes," pungkas Reisa.
Sumber: https://youtu.be/g5Msvj2Edas