Presiden Jokowi Bertemu Kelompok Cipayung Plus di Istana
Dalam pertemuan dengan Presiden juga dibahas mengenai pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beraudiensi dengan 12 organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3/ 2022).
Dalam pertemuan tersebut, para ketua organisasi mahasiswa membahas sejumlah hal mulai dari program Rumah Kebangsaan, ibu kota Nusantara, hingga stabilitas harga bahan pokok.
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut pihaknya menyampaikan permasalahan terkait stabilitas harga bahan pokok yang menjadi kegelisahan masyarakat sekarang ini.
"Pertama terkait dengan stabilitas harga bahan pokok hari ini yang merupakan kegelisahan masyarakat juga dan alhamdulillah presiden menyambut baik dan Kami berkomitmen untuk tetap memberikan kontribusi sumbangsih pemikiran agar stabilitas harga bahan pokok tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya kedepannya," katanya dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Aliansi Cipayung Plus Kota Palu Gelar Aksi, Tuntut Kapolda Sulteng dan Kapolres Parimo Dicopot
Selain itu dalam pertemuan dengan Presiden juga dibahas mengenai pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kelompok Cipayung Plus, kata dia berkomitmen untuk membersamai program tersebut agar pemindahan ibu kota negara bisa berjalan dengan baik.
"Selain itu, program tersebut juga diharapkan dapat menjadi prestasi dan legacy dari Presiden hari ini di mata dunia ke depannya," katanya.
Raihan mengatakan dalam pertemuannya dengan Kepala Negara juga disampaikan mengenai program Rumah Kebangsaan yang merupakan salah satu program andalan kelompok Cipayung Plus untuk tetap menjaga, merawat persatuan dan kesatuan.
Program tersebut kata dia penting karena Indonesia sangat beragam, dan terdiri dari berbagai macam latar belakang agama, ideologi, suku bangsa.
"Rumah kebangsaan juga merupakan salah satu bentuk upaya kami untuk meningkatkan kapasitas kapabilitas anak-anak muda terutama di bidang ekonomi kreatif maupun di bidang investasi kedepan," katanya.
"Harapannya muncul bibit-bibit tunas-tunas muda di Indonesia nanti ke depan yang siap untuk menopang pembangunan perjalanan bangsa kita kedepannya," pungkasnya.