Korban Binary Option Audiensi ke Komisi III DPR, Desak Bentuk Regulasi Khusus
Para korban binary option didampingi kuasa hukumnya melakukan audiensi dengan Komisi III DPR RI, Kamis (24/3/2022).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
"Yang kami laporkan ada dua Pak, yang pertama platformnya, yang kedua afiliatornya."
"Sampai sekarang platformnya ini belum diungkap siapa di balik Binomo siapa di balik Quotex ini. Kita belum tahu sampai sekarang ini," ujar Finsensius.
Baca juga: Rudy Salim Hadiri Pemeriksaan Kasus Binomo atas Tersangka Indra Kenz
Ia mengatakan, jika tidak diungkapkan siapa di balik aplikasi Binary Option ini, maka akan terus berjatuhan korban di masyarakat.
"Kami percaya Bareskrim kerja keras untuk menelusuri ini, tetapi atas kewenangan dimiliki pimpinan Komisi III kami berharap penuh bahwa yang ditangkap jangan hanya affiliator yang dilaporkan ini, Pak," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khaerul Saleh, memastikan akan memfasilitasi aspirasi para korban tersebut.
Dia meminta kuasa hukum korban binary option melengkapi berkas terkait kasus ini.
Baca juga: Ada Dugaan Aliran Dana Binomo Rp 13,2 Miliar ke Pemilik Showroom Mobil
Menurutnya, Komisi III akan menindaklanjuti dengan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Polri, Senin (28/3).
"Kami semua fraksi akan fasilitasi bapak ibu sampaikan, insyaallah."
"Bapak dan ibu dari relawan perempuan dan kuasa hukum tolong beri tata lengkap. Kita akan bawa dalam rapat dengan Bareskrim pada tanggal 28, Senin. Kita betul-betul sampaikan apa yang bapak-ibu bawa hari ini," kata Khaerul.
Bareskrim Koordinasi dengan PPATK dalami Pemilik Binomo Berada di Karibia
Diwartakan Tribunnews.com, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus adanya pemilik Binomo menerima aliran dana di Kepulauan Karabia.
Dana yang diterima diketahui dalam jumlah yang signifikan.
Dugaan tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan mitra kerja PPATK dari Financial Intelligence Unit (FIU) di luar negeri.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko, menyatakan pihaknya masih mendalami terkait temuan tersebut.