Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Kontroversi Dokter Terawan: Penggagas Terapi Cuci Otak, Dicopot dari Menkes, Kini Dipecat IDI

Berikut kontroversi dokter terawan: penggagas terapi cuci otak, dicopot dari jabatan Menkes, kini dipecat IDI.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Inza Maliana
zoom-in 5 Kontroversi Dokter Terawan: Penggagas Terapi Cuci Otak, Dicopot dari Menkes, Kini Dipecat IDI
Covid19.go.id
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto - Berikut kontroversi dokter terawan: penggagas terapi cuci otak, dicopot dari jabatan Menkes, kini dipecat IDI. 

Pada tahun 2018, nama Terawan santer dibicarakan karena terobosannya melakukan terapi cuci otak sebagai penyembuhan penyakit stroke.

Kala itu, Terawan masih menjabat Kepala RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Terawan mengaku lewat terapi cuci otak ini bisa memberikan hasil yang bagus.

"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci otak” itu,” ujar Terawan, dikutip dari Kompas.com.

Kepala RSPAD Mayjen TNI Terawan Agus Putranto memberikan pemaparan terkait terapi otak yang dikembangkannya sebelum acara penandatanganan nota kesepahaman antara RSPAD dan Clinique Suisse di Jakarta, Senin (12/11/2018). Terapi cuci otak dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) yang dikembangkan oleh dr Terawan Agus Putranto tersebut akan dijalani oleh warga Vietnam melalui Clinique Suisse. Diharapkan dengan berkembangnya terapi tersebut akan meningkatkan devisa negara lewat Medical Tourism Program. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Kepala RSPAD Mayjen TNI Terawan Agus Putranto memberikan pemaparan terkait terapi otak yang dikembangkannya sebelum acara penandatanganan nota kesepahaman antara RSPAD dan Clinique Suisse di Jakarta, Senin (12/11/2018). Terapi cuci otak dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) yang dikembangkan oleh dr Terawan Agus Putranto tersebut akan dijalani oleh warga Vietnam melalui Clinique Suisse. Diharapkan dengan berkembangnya terapi tersebut akan meningkatkan devisa negara lewat Medical Tourism Program. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Bahkan sejumlah tokoh ikut menjalani terapi gagasan Terawan, dari antan Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendropriyono, tokoh pers Dahlan Iskan beserta istrinya, dan tokoh ternama lainnya.

Namun, penemuan terapi cuci otak ini mendapat kecaman dari IDI karena dinilai melanggar kode etik dokter.

Hingga akhirnya, IDI memberikan sanksi berupa pemecatan sementara selama 12 bulan dari ekanggotaan, mulai 26 Februari 2018-15 Februari 2019.

Berita Rekomendasi

IDI juga mencabut izin prakterk dokter Terawan.

"Bobot pelanggaran Dokter Terawan adalah berat, serious ethical missconduct. Pelanggaran etik serius," kata Ketua MKEK IDI Prio Sidipratomo dalam surat PB IDI, Senin (2/4/2018) dikutip dari Kontan.

2. Kontroversinya Tangani Pandemi saat Menjabat Menkes

Terawan sempat menjabat Menteri Kesehatan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Di tahun 2020, kemampuannya sebagai Menteri Kesehatan diuji karena berbarengan munculnya pandemi Covid-19.

Saat itu, beberapa pengamat menilai kinerja Terawan dalam menangani pandemi tidak memuaskan.

Terlebih,Terawan kerap mengeluarkan pernyataan soal Covid-19 yang kerap menuai kontroversi.

Baca juga: 5 Alasan Terawan Dipecat dari IDI, Dinilai Tak Beritikad Baik Sepanjang 2018-2022

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas