Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Prajuritnya Gugur, Mulai Hari Ini Hingga Rabu Jajaran TNI Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Pratu Mar Wilson Anderson meninggal usai sempat mendapat penanganan medis dari tim dokter Satgas selama beberapa waktu.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Prajuritnya Gugur, Mulai Hari Ini Hingga Rabu Jajaran TNI Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Kodam XVII/Cenderawasih
EVAKUASI - Anggota TNI yang menjadi korban penyerangan KKB atau KST di Kabupaten Nduga Provinsi Papua dievakuasi ke RSUD Mimika untuk mendapatkan pertolongan medis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh jajaran TNI AL mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut-turut mulai Senin (28/3/2022) ini hingga Rabu (30/3/2022) mendatang.

Yudo juga memerintahkan jajaran TNI AL melaksanakan salat gaib atau berdoa sesuai agama masing-masing, sebagai ungkapan duka cita atas gugurnya dua prajurit marinir TNI AL yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (26/3/2022).

Dua prajurit yang gugur saat bertugas itu yakni Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.

"(Total) Dua orang meninggal dunia. Alm Pratu Mar Wilson Anderson pada hari Minggu dini hari (27/3/2022). Korban lain yang meninggal dunia sehari sebelumnya Alm Letda Mar Moh Iqbal," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada wartawan, Minggu (27/3/2022).

Letda Mar Moh Iqbal meninggal setelah terkena tembakan di bagian tangan sebelah kanannya.

Sementara Pratu Mar Wilson Anderson meninggal usai sempat mendapat penanganan medis dari tim dokter Satgas selama beberapa waktu.

Namun, upaya tersebut tak berhasil hingga akhirnya prajurit TNI AL itu meninggal.

Chandra mengatakan, para prajurit Marinir AL itu diserang KKB Papua di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah.

BERITA REKOMENDASI

Candra menyebut peristiwa itu dilakukan sekian kalinya oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) itu.

Baca juga: Sosok Letda Marinir Mohammad Iqbal Danpos TNI AL Asal Konawe yang Gugur di Papua Karena Diserang KKB

"Selain membunuh warga sipil, juga menembak dan membunuh aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara," kata Candra.

Penerangan Angkatan Laut dalam penjelasannya mengatakan bahwa peristiwa penyerangan terhadap para prajurit marinir itu terjadi pada Sabtu (26/3/2022) sekira pukul 17.40 WIT.

KST Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya (Pangkodap III Ndugama) menyerang Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar Pasmar 2 dengan menggunakan GLM (Grenade Launcher Module)/Pelontar Granat dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru.

Mendapat serangan itu seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang membalas dengan tembakan dan melakukan pengejaran terhadap para penyerang.

Kemudian pukul 18.00 WIT Dansatgas memerintahkan 2 Tim Trisula dipimpin Wadandenpursus Kapten Mar Ari Mahendra dan 1 Tim Waltis dipimpin Letda Mar Pujo Pratikno berangkat mengadakan bantuan ke Pos Quary Bawah menggunakan kendaraan 1 truk dan 2 KIA.

Selain dua prajurit yang gugur, ada pula dua prajurit yang kritis, dan enam mengalami luka ringan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas