Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan, dirinya bukan tak prihatin dengan para ibu-ibu atau 'wong cilik' terkait peryataannya soal minyak goreng.

Megawati pun menceritakan, bahwa dirinya juga pernah menjadi rakyat biasa ketika ayahnya yakni Ir. Soekarno lengser sebagai Presiden pertama RI.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberi Keynote Speech di acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3/2022).

"Karena tentu saya kan hidup saya tidak langsung seperti sekarang ini tidak pernah saya ceritakan. Saya pernah menjadi rakyat biasa setelah ayah saya dilengserkan," kata Megawati.

Baca juga: Megawati Minta Anak-anak Disehatkan Kembali Lewat Makan Telur, Bisa Direbus atau Dikukus

Ia mengatakan, ketika dirinya menjadi rakyat biasa harus memikirkan bagaimana mencari alternatif olahan makanan.

Misalnya, merebus kacang hijau untuk memenuhi kebutuhan gizi pengganti susu.

"Apa yang saya lakukan? saya suruh anak-anak saya, saya rebuskan kacang hijau tiap hari minum. Nanti, kenapa kacang ijo? Ya tanya ahli gizi lah daripada saya yang menerangkan," tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden ke-5 RI ini menjelaskan, sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dilakukan sebagai makanan pengganti.

Menurut Megawati, anak-anak harus mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi setiap harinya.

Megawati pun menyebut, salah satu menu makanan yang murah meriah dan sehat adalah telur.

Namun, ia mengatakan, telur itu tidak harus digoreng. Tetapi bisa dimasak dengan cara dikukus atau direbus hingga dipanggang.

"Anak anak itu disehatkan kembali dengan makanan yang apa ya, murah meriah, seperti telur. Sampai saya itu suka mikir, apa enggak ada ya, kayaknya musti telur goreng. Aduh, ngapain sih telur saja pakai telur goreng? Kan bisa dikukus, sampai direbus bisa. Dipanggang bisa," kata Megawati.