Dua Prajurit TNI yang Gugur di Papua Terima Santunan Rp 450 Juta Dari Asabri
Dua prajurit TNI AL yang gugur di Papua terima santunan Rp 450 Juta dari Asabri.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kembali berduka dengan gugurnya dua prajurit terbaik TNI Angkatan Laut.
Kedua prajurit TNI AL tersebut gugur akibat aksi penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu (26/3/2022) lalu di Pos Quary Bawah, Nduga, Papua.
Kedua prajurit tersebut adalah Letda Marinir Muhammad Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here yang merupakan prajurit Satgas Mupe Yon Marinir-III, di Distrik Kenyam, Papua.
Selain itu, akibat serangan tersebut juga terdapat dua korban yang masih mengalami kritis dan enam prajurit lainnya luka ringan.
Terkait hal tersebut Kepala Kantor Cabang ASABRI Kupang Petrus R Sirait menyerahkan Manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) secara simbolis kepada Karel Here, ayahanda almarhum Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here di rumah duka, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Rumah Duka Lettu Anumerta M Iqbal Dipenuhi Karangan Bunga, Tetangga Pasang Bendera Setengah Tiang
Penyerahan ini turut disaksikan Danlantamal VII Kupang Laksma TNI Heribertus Yudho Warsono.
Manfaat yang diberikan berupa Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) senilai Rp 450.000.000 dan Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) senilai Rp 2.843.800.
Kepala Kantor Cabang ASABRI Kendari Sutomo beserta jajaran juga menghadiri upacara pemakaman Danpos Satgas Mupe Lettu Marinir (Anumerta) Muhammad Iqbal yang gugur di Nduga Papua.
Upacara pemakaman militer dipimpin oleh Irup Danlantamal VI Makassar Laksma TNI Benny Sukandari dan turut dihadiri Kapolda Sumsel, Danlanal Kendari, Danlantamal Kendari, Kapolres Konawe, berserta kerabat keluarga.
Baca juga: Bawa Mainan, Mensos Risma Temui Keluarga Lettu Imam Adi yang Videonya Viral karena Dikunci sang Anak
Setelah pemakaman, dilanjutkan dengan penyerahan Manfaat Program JKK secara simbolis kepada Maris, ayahanda almarhum di rumah duka, Desa Aggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe.
Adapun manfaat yang diberikan berupa Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) senilai Rp 450.000.000 dan Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) senilai Rp 4.315.600.
“Terima kasih untuk ASABRI. Hak-hak anggota dibayarkan dengan cepat dan tepat waktu,” ujar Laksma TNI Benny Sukandari dalam pernyataannya, Kamis(31/3/2022).
Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Wahyu Suparyono menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga kedua prajurit yang gugur.
“Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan ASABRI turut berduka yang sedalam-dalamnya atas gugurnya kedua patriot bangsa ini. Semoga Tuhan YME memberikan kekuatan lahir dan batin, serta keikhlasan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Mari bersama-sama kita doakan semoga Tuhan YME menerima seluruh amal ibadah dan pengabdiannya bagi bangsa, serta bagi prajurit lainnya yang terluka dapat kembali pulih," ujar Wahyu.
Penyaluran manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja yang telah diberikan ASABRI diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
PT ASABRI (Persero) merupakan BUMN yang mengemban amanah sebagai pengelola asuransi sosial prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN Kemhan Polri senantiasa meningkatkan layanan dalam mengelola 4 Program Utama yaitu Program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Pensiun (JP).