TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena menyebut, pihaknya kembali mengundang Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk hadir dalam rapat dengan Komisi IX DPR.

Dimana, rapat yang salah satu agendanya membahas soal pemecatan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu, sebelumnya tak terlaksana.

Melki pun mengagendakan rapat dengan IDI pada pekan depan.

"Minggu depan akan kita undang lagi teman-teman IDI untuk bisa rapat di Komisi IX. Waktunya lagi kami putuskan nanti mudah-mudahan dalam satu dua jam ke depan," kata Melki kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/3/2022).

Politisi Partai Golkar ini pun berharap, segera mendapatkan keputusan jadwal rapat selanjutnya dengan IDI.

Ia pun menyebut, kemungkinan rapat akan digelar pada hari Senin, Selasa, atau Rabu, pekan depan.

"Pokoknya minggu depan awal sudah bisa kami rapat dengan IDI," ungkapnya.

Melki juga belum bisa memastikan rapat tersebut hanya menghadirkan pihak IDI atau juga ada pihak lain.

Namun, ia menekankan bahwa rapat tersebut akan mendalami soal pemberhentian Terawan dari IDI. Terutama, dalam mencari solusi dari persoalan tersebut.

Baca juga: IDI Sebut Pemberhentian Terawan Tak Terkait Vaksin Nusantara: Proses Panjang Sejak 2013

"Kita sudah tahu ada masalah semacam ini yang terjadi, dari sisi IDI ada catatan-catatannya. Dari sisi Pak Terawan atau pun dari sisi yang mendukungnya Pak Terawan dan catatan-catatannya," jelas Melki.

Sebelumnya, Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi IX DPR RI dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) terpaksa harus dibatalkan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh merasa kecewa dengan pembatalan tersebut.

"Hari ini dia (IDI) tidak datang tentu kami kecewa sekali dengan alasan masih Muktamar padahal kita kan diskusinya tidak lama ya," kata Nihayatul kepada di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Nihayatul mengungkapkan, rapat dengan IDI sebenarnya tak spesifik membahas polemik pemecatan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. 

Dikatakannya, rapat akan membahas status IDI sebagai organisasi.