Aktivis Antikorupsi Tama S Langkun Resmi Bergabung ke Partai Perindo
Aktivis antikorupsi Tama Satrya Langkun secara resmi bergabung dengan Partai Perindo.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis antikorupsi Tama Satrya Langkun secara resmi bergabung dengan Partai Perindo.
Eks peneliti ICW ini dikukuhan sebagai Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM sekaligus Juru Bicara Nasional Partai Perindo pada Jum'at (1/4/2022).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan dihadiri Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq serta pengurus DPP di kantor DPP Partai Perindo Menteng Jakarta Pusat.
Hary Tanoe menyampaikan perjuangan Partai Perindo adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk mewujudkan kesejahteraan, selain menaikan produktifitas masyarakat yg tidak kalah penting adalah kepastian hukum," ujar Hary Tanoe dalam keterangannya.
Baca juga: Bekas Komisioner KPU Ferry Kurnia Ditunjuk Jadi Waketum Bidang Pemilu Partai Perindo
"Dengan track record Mas Tama saat ini, maka posisi Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM sangat cocok buat Mas Tama," kata dia menambahkan.
Dikatakan bahwa Partai Perindo harus menjadi partai besar agar bisa membuat kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
"Sehingga perjuangan Partai Perindo (mewujudkan kesejahteraan masyarakat) bisa terwujud," ujar Hary Tanoe.
Dalam acara tersebut Tama mengungkapkan alasan bergabungnya dengan Partai Perindo adalah karena adanya kesamaan.
"Perjuangan Partai Perindo yang diungkapkan Pak Hary sama dengan fokus yang saya perjuangkan selama ini," jelas Tama.
"Selama ini saya konsen dengan isu korupsi karena saya mengangap bahwa kesejahteraan masyarakat akan terwujud apabila anggaran pemerintah bisa dirasakan oleh masyarakat tanpa ada praktik-praktik korupsi," ujarnya.
Tama menambahkan bahwa praktik korupsi saat ini tidak hanya terjadi dipemerintah pusat dan daerah saja, bahkan sudah merambah di desa-desa.
"Saya ucapkan terimakasih kepada ketum yang telah memberikan ruang perjuangan baru buat saya dan saya yakin partai ini akan semakin besar apabila kita selalu menjaga integritas, akuntabilitas dan transparansi," kata Tama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.