Angelina Sondakh Ingin Bertemu SBY: Saya Ingin Minta Maaf dan Berterima Kasih
Angelina Sondakh mengaku ingin bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan politisi Partai Demokrat, Angelina Patricia Pinkan Sondakh mengaku ingin bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Angelina Sondakh menyampaikan hal itu saat menjadi tamu di acara talkshow 'Rosi' yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (31/3/2022).
Awalnya Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, ditanya oleh host Rosiana Silalahi apakah dirinya tidak ingin menjalin kontak dengan seniornya di Partai Demokrat, setelah keluar dari penjara usai menjalani hukuman selama 10 tahun.
"Perlu, karena saya ingin berterima kasih," jawab Angie.
Mantan Puteri Indonesia 2001 itu kemudian ditanya lagi apakah senior di Partai Demokrat yang ingin ditemuinya adalah SBY.
Menjawab pertanyaan itu, Angie mengiyakannya.
"Boleh kalau beliau berkenan. Kan saya bukan siapa-siapa," katanya.
Angie membeberkan alasan mengapa ia ingin bertemu dengan SBY.
Baca juga: Tangis Pilu Angelina Sondakh Curhat Tak Mudah Dekati Keanu : Ngiris Hati Banget
Menurut wanita yang pernah menjadi anggota DPR periode 2004 hingga tertangkap KPK pada 2012 itu, ia ingin meminta maaf sekaligus berterima kasih secara langsung kepada SBY.
"Saya ingin minta maaf, berterima kasih, karena saya mungkin sudah menjadi kader yang mencoreng (partai)", kata Angie.
"Dan saya ingin berterima kasih karena kejadian ini saya sudah belajar banyak," imbuhnya.
Angie mengakui di awal kejadian, yakni saat ia ditangkap oleh KPK hingga akhirnya dipenjara selama 10 tahun karena terlibat suap dan tindak pidana pencucian uang korupsi proyek wisma atlet di Palembang, ia tidak bisa terima.
"Tapi sekarang saya ikhlaskan. Dan saya berdoa semoga Pak SBY sekeluarga juga sehat," katanya.
Angie juga menyesal karena setelah keluar dari penjara usai menjalani hukuman selama 10 tahun, ia tidak bisa lagi bertemu dengan mantan ibu negara yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono