Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1443 H Jatuh pada Minggu 3 April 2022

Pasalnya hilal baru nampak berada di posisi ketinggian 1 derajat di Jakarta dan 2 derajat di wilayah Jawa dan Sumatera.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1443 H Jatuh pada Minggu 3 April 2022
Kompas.TV
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. 

Sebagai informasi, data perhitungan ilmu falak LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada di atas ufuk, tepatnya + 2 derajat 04 menit 12 detik dan lama hilal 9 menit 49 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat Pahing 1 April 2021 pukul 13:25:54 WIB.

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 4 derajat 34 menit 09 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 2 derajat 48 menit 22 menit utara titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 45 menit 47 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 3 derajat 24 menit 06 detik.

Berdasarkan hisab yang sama maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua, yakni sebesar +1 derajat 12 menit dengan elongasi 2 derajat 58 menit dan lama hilal 5 menit 48 detik.

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi +2 derajat 06 menit, elongasi 3 derajat 04 menit, dan lama hilal 8 menit 42 detik.

Meskipun hilal sudah di atas ufuk, tetapi hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah (kemungkinan hilal bisa dilihat/visibilitas). Sebagaimana diketahui, kriteria imkanur rukyah terbaru yang disepakati adalah tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Kata Peneliti BRIN

Berita Rekomendasi

Peneliti Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan posisi hilal belum memenuhi kriteria Ramadan 1443 Hijriah.

Pasalnya hilal baru nampak berada di posisi ketinggian 1 derajat di Jakarta dan 2 derajat di wilayah Jawa dan Sumatera.

Jika mengacu pada kriteria Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), posisi itu belum dapat masuk kriteria bulan Ramadan.

“Peta Hilal 1443 Hijriah (kalau menggunakan) kriteria lama hanya Jawa dan Sumatera (yang memenuhi). (Aturan baru) sekarang tinggi (hilal) minimal 3 derajat, belum memenuhi kriteria,” tutur Thomas dalam seminar pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah.

Thomas menjelaskan berdasarkan kriteria MABIMS, posisi bulan setidaknya berada di 3 derajat hingga elongasi 6,4 derajat.

“Kalau gunakan kriteria baru, Indonesia jauh dari kriteria MABIMS, yang artinya di Indonesia hilal terlalu rendah, dan tidak mungkin untuk terlihat hilal,” papar dia.

Adapun hilal merupakan fase bulan sabit yang muncul setelah bulan baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas