Kata Kepala BKKBN Dokter Hasto: Konflik Dokter Terawan Versus IDI Ada Solusinya
dokter Hasto Wardoyo juga sempat merespons pertanyaan mengenai pemberhentian Eks Menkes RI dokter Terawan Agus Putranto dari Ikatan Dokter Indonesia (
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo menyambangi kantor redaksi Tribun Network di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/3/2022).
Di tengah wawancara eksklusif, dokter Hasto Wardoyo juga sempat merespons pertanyaan mengenai pemberhentian Eks Menkes RI dokter Terawan Agus Putranto dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dalam kesempatan itu, Dokter Hasto Wardoyo juga mengungkapkan kedekatannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu faktor dirinya dipercaya menjabat sebagai Kepala BKKBN
Dia juga menjelaskan mengenai program keluarga berencana hingga akar masalah yang menyebabkan tingginya angka stunting di Indonesia.
Siap Jalani Mediasi dengan Dokter Terawan
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyambut positif upaya mediasi yang ditawarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menjembatani polemik antara IDI dan anggotanya Dokter Terawan Agus Putranto.
"Terkait arahan Menkes untuk dilakukan mediasi tentu IDI menyambut baik hal ini," kata Juru bicara Pengurus Besar (PB) IDI untuk Sosialisasi Hasil Muktamar ke-31 dr Beni Satria dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).
Meski demikian lanjut Beni, mediasi tersebut dapat terwujud jika kedua belah pihak menyetujuinya, baik IDI maupun yang bersangkutan Dokter Terawan.
"Mediasi itu adalah keinginan kedua belah pihak. IDI berkeinginan, apakah TAP berkeinginan? Atau sebaliknya, TAP berkeinginan tapi IDI tidak berkeinginan," kata Beni yang juga menjabat Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Anggota (BHP2A) IDI ini.
Ia mengatakan, sebelum ada keputusan pemberhentiaan anggota IDI pada mantan kepala RSAD Gatot Soebroto itu, pihaknya telah berupaya membangun komunikasi dengan memanggil Terawan, namun tidak direspons baik.
"Kita fokusnya kepada evidence based, ruang yang sudah kita berikan tetapi ruang ini diberikan oleh Menkes. Tentu kita sambut baik ini, kalau yang bersangkutan menerima hal baik ini," imbuhnya.
Sejauh ini, PB IDI belum mengetahui rencana pasti pertemuan IDI dan Dokter Terawan tersebut.
Namun, PB IDI berharap semua pihak dapat menerima keputusan pemberhentian dokter Terawan dari keanggotaan IDI.
"Ini yang kita tidak tahu, rencana ini kapan. Kalaupun ada surat resmi, tapi sampai hari ini tidak ada surat resminya. Tentu kita akan menyambut baik ini agar kegaduhan ini bisa dipahami masyarakat, khususnya teman-teman dokter," ungkapnya.