Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potensi Penerimaan Zakat Indonesia Capai Rp 327 T, Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi

Pusat Kajian Strategis Baznas mengungkapkan potensi penerimaan dari sektor zakat di Indonesia mencapai Rp 327 triliun. 

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Potensi Penerimaan Zakat Indonesia Capai Rp 327 T, Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA, saat menyambangi kantor BAZNAS RI di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Kajian Strategis Baznas mengungkapkan potensi penerimaan dari sektor zakat di Indonesia mencapai Rp 327 triliun. 

Jumlah itu termasuk dari zakat penghasilan, jasa, pertanian, perkebunan, peternakan dan sektor lainnya. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua Baznas Indonesia, KH Noor Achmad.

"Zakat merupakan salah satu potensi penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia," kata dia, dalam keterangannya, pada Minggu (3/4/2022). 

Namun, kata dia, Baznas baru meraih Rp 17 triliun untuk seluruh Indonesia. Sehingga, dia menilai, masih jauh dari potensi yang diharapkan. 

Untuk tahun ini, pihaknya menargetkan pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) secara nasional dapat mencapai Rp 26 triliun. 

Berita Rekomendasi

Nantinya apabila telah tercapai Rp 26 Triliun tersebut akan akan ada 56 juta orang penerima manfaat.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Baznas Manfaatkan Metaverse untuk Optimalkan Zakat

"Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius, dermawan, dan memiliki kepedulian sosial terhadap orang di sekitar yang membutuhkan bantuan," ujarnya. 

Untuk mencapai target tersebut Baznas dikatakan Noor Achmad membutuhkan pendorong. 

"Perlu trigger pemicu seperti yang dilakukan pak Menteri, ini luar biasa, akan berpengaruh pada seluruh masyarakat dan tidak hanya di ASN kementerian mas menteri saja. Sehingga bisa menjadi kekuatan dasar, jembatan pergerakan ekonomi nasional," ujar mantan Ketua Komisi X DPR RI tersebut. 

Sebagai upaya mendorong penciptaan lapangan kerja dan kebangkitan ekonomi, Baznas, bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar, dan para pelaku UMKM.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno menilai semakin terjalinnya kolaborasi antara institusi  maka dapat semakin mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan kebangkitan ekonomi nasional. 

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat memandu kegiatan Kajian Ekonomi Bisnis Series 3, Zakat Sebagai Instrumen Pertumbuhan Ekonomi secara daring pada Minggu (3/4/2022) siang.

Baca juga: Jokowi Minta BAZNAS Salurkan Zakat Secara Tepat Sasaran

Kemenparekraf kata Sandiaga Uno juga sedang kembangkan pariwisata halal dengan wisata religi dan sejarah.

Selain itu program bangga buatan produk Indonesia yang dilaunching 2020 terus ia kembangkan di saat pandemi Covid-19.

"Di bulan suci Ramadhan ini, pertama kita mendorong agar para pengusaha bisa berani mengambil resiko seperti pak Toto, yang terkena PHK berani memulai usaha sendiri," ucap Sandiaga Uno

Kedua kata Sandiaga Uno adalah rajin berinovasi. Ia memberikan contoh seperti ibu Mety dari Roti Unyil kini usahanya kian berkembang ke kopi. 

Konsep amati, tiru, modifikasi (ATM) dipadukan dengan kolaborasi, tidak hanya kompetisi dan juga nilai-nilai silahturahmi, gotong-royong dipercaya Sandiaga Uno dapat semakin mengembangkan usaha.

Baca juga: Tribunnews.com Raih Penghargaan Baznas Award 2022 Sebagai Media Pendukung Gerakan Zakat Indonesia

"Ketiga adalah amanah kejujuran bagaimana kita pegang agar usaha barokah dan memberikan manfaat bagi sesama dengan konsep Islam Rahmatan Lil Alamin. Keberadaan UMKM yang semakin maju dan berkembang ini kami harapkan dapat berkontribusi dalam kebangkitan ekonomi nasional dan mendorong penciptaan lapangan kerja," pungkas Sandiaga Uno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas