Kemensos Bakal Tindak 'Manusia Gerobak' Gadungan yang Muncul Saat Ramadan
Para manusia gerobak yang diketahui palsu, kata Harry, akan dipulangkan ke daerah asalnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan pihaknya telah memiliki mekanisme untuk memberdayakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Penanganan ini, kata Harry, termasuk kepada para PPKS musiman di saat bulan Ramadan atau jelang Idul Fitri yang biasa disebut manusia gerobak.
Kemensos, kata Harry, akan melakukan asesmen untuk mengetahui apakah mereka benar PPKS asli atau manusia gerobak gadungan.
"Jadi kalau nanti seperti tren jelang Ramadan atau Lebaran ada PPKS katakalanlah quot and quot yang gadungan, nanti kita laporkan. Nanti kami akan lakukan penjangkauan, asesmen, kemudian kita pastikan bagaimana intervensi layanannya," ujar Harry di Kantor Kemensos, Jln Salemba Raya, Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Para manusia gerobak yang diketahui palsu, kata Harry, akan dipulangkan ke daerah asalnya.
"Kalau ternyata mereka bukan orang yang membutuhkan kita dorong mereka dikembalikan ke tempat asal," kata Harry.
Baca juga: Segera CEK Status Penerima Bansos PKH, Cair April 2022, Akses cekbansos.kemensos.go.id
Sementara manusia gerobak yang memang membutuhkan pendampingan akan diberdayakan oleh Kemensos.
Pemberdayaan para PPKS ini akan diberikan secara menyeluruh kepada orang tua hingga anaknya.
Proses pemberdayaan bakal dilakukan di balai-balai milik Kemensos.
"Kalau mereka membutuhkan, manusia grobak yang memang riil kita upayakan berikan dukungan bahkan yang mereka butuh tempat tinggal kita ajak tinggal di balai, secara dinamis, anaknya bisa disekolahkan di situ," pungkas Harry.