Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX DPR memutuskan tidak menerima perwakilan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPR Melki Laka Lena dalam rapat Panja di ruang Komisi II DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/4/2022).

Mulanya, Melki meminta penjelasaan dari Sekretaris Dirjen Farmalkes Dita Novianti Sugandi terkait ketidakhadiran Lucia Rizka Andalusia.

"Bisa dijelaskan izinnya Bu Dirjen itu alasannya dinasnya kenapa?" tanya Melki ke Dita.

Baca juga: Bio Farma Sebut 1,53 Juta Dosis Vaksin Covid-19 akan Kedaluarsa April 2022

Dita pun menjelaskan alasan ketidakhadiran Rizka dalam rapat tersebut.

Dita mengatakan Rizka tidak bisa hadir karena menghadiri sumpah dokter putrinya.

Sehingga sangat mendesak dan tidak dapat diwakilkan.

"Oleh karena itu, beliau pada pagi ini tidak dapat hadir di tengah-tengah kita. Pengambilan sumpah dokter putrinya Pak," kata Dita.

Melki lantas meminta pandangan anggota Panja Komisi IX DPR terkait ketidakhadiran Rizka.

Pasalnya, ia tak ingin nantinya ada permasalahan yang datang setelah perwakilan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes menyampaikan presentasinya.

"Biar kita adil, sebelum dilanjutkan dengan presentasi yang mewakili Dirjen Farmakes, kami minta pendapat sehingga tidak ramai saat presentasi," ucap Melki.

Sejumlah anggota Panja Komisi IX DPR pun sepakat agar perwakilan tersebut tak melanjutkan presentasi.

"Untuk konsistensi pemberlakuan yang sama dengan mitra yang lain, kami mempersilakan, nanti kita akan atur waktu tersendiri untuk Dirjen Farmalkes, akan kita undang di waktu tersendiri," kata Melki.

"Tapi saat ini kehadiran ibu Sekretaris Dirjen dan direktur dan semua yang mewakili ibu Dirjen, kami persilakan untuk bisa meninggalkan ruangan. Sekali lagi terima kasih untuk kehadirannya, dan kita akan atur waktu lagi," tambahnya.