Kapolri Perintahkan Waspada Penyusup Demo Mahasiswa: Wartawan Gadungan hingga Ambulans Mencurigakan
aparat juga menyorti kemungkinan adanya penyusup yang akan membuat situasi tidak kondusif dan anarkis.
Editor: Wahyu Aji
Aksi unjuk rasa itu digelar oleh aliansi mahasiwa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
"Saya minta ke seluruh anggota untuk tidak menggunakan dan tidak membawa senjata api," kata Fadil kepada wartawan.
Fadil meminta instruksi itu benar-benar dipatuhi seluruh anggota yang bertugas.
"Saya minta ini dipedomani betul. Tidak ada anggota yang membawa dan menggunakan senjata api beserta peluru tajam," ucap Kapolda.
Baca juga: Kapolri Minta Waspadai Penyusup yang Bisa Ganggu Demo Mahasiswa 11 April
Fadil menginstruksikan jajarannya bersikap humanis dan persuasif saat mengamankan demo mahasiswa di kawasan Patung Kuda dan Gedung DPR RI.
Ia bahkan meminta anggota yang bertugas di lapangan menganggap mahasiswa sebagai anak sendiri.
"Saya minta seluruh personel untuk bangun perpektif baru membangun prinsip-prinsip pelayanan terhadap pengunjuk rasa dengan saling bangun respek," kata Fadil
"Mahasiswa anggap saja sebagai anak sendiri, menjaga mahasiswa seperti menjaga anak sendiri yang sedang main," tambahnya.
Dengan memperlakukan mahasiswa secara baik dan penuh kasih sayang, Fadil yakin aksi unjuk rasa berjalan kondusif.
"Jaga dengan penuh kasih sayang dan kelembutan agar terjadi suasana kondusif. Mari menggunakan kesabaran sebagai pondasi yang setinggi-tingginya dalam menghadapi persoalan," ujar dia.
Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Penyusup Demo Mahasiswa: Dari Perintah Kapolri, Wartawan Gadungan hingga Ambulans Mencurigakan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.