Presiden KSPSI Yakin Pelaku Kekerasan terhadap Ade Armando Penyusup yang Disiapkan Aktor Intelektual
Andi Gani Nena Wea mengecam keras tindakan kekerasan terhadap Ade Armando meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku dan aktor intelelektualnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengecam keras tindakan kekerasan terhadap Dosen Universitas Indonesia Ade Armando di kawasan Gedung DPR.
Andi Gani meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas pelaku dan juga aktor intelektualnya.
"Saya sangat yakin pelaku kekerasan itu bukan peserta aksi tetapi penyusup yang sudah disiapkan aktor intelektual," kata Andi Gani kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Pimpinan Konfederasi Buruh ASEAN ini mengaku terkejut atas kejadian tersebut.
Menurutnya, perbedaan pendapat merupakan hal yang sangat biasa dan penyampaian pendapat masyarakat dijamin oleh Undang-Undang.
Namun penyampaian aspirasi yang bersifat anarkis tidak akan menghasilkan apa-apa, dan itu sama saja dengan memaksakan kehendak.
Seperti diketahui, pengeroyokan dan penganiayaan dialami Ade Armando (AA) oleh sekelompok orang dalam demonstrasi di kawasan Gedung DPR RI, pada Senin (11/4/2022).
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat konferensi pers menyebut kondisi Ade Armando sangat memprihatinkan.
Ia mengalami luka serius di kepala dan wajah.
Ternyata tidak hanya Ade yang terluka, polisi yang berjaga saat itu juga ikut mengalami pemukulan.
"Enam anggota kami yang melakukan evakuasi, terluka," kata Fadil.
Fadil Imran menjelaskan insiden pemukulan terhadap Ade Armando oleh massa aksi non mahasiswa.
Fadli menyebut Ade Armando dipukul hingga diinjak sampai mengalami luka-luka di bagian kepala.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.