Profil Hasyim Asyari, Anggota KPU yang Bakal Dilantik Hari Ini, Jadi Satu-Satunya Petahana
Anggota KPU dan Bawaslu masa jabatan 2022-2027 akan dilantik pada hari ini, Selasa (12/4/2022).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masa jabatan 2022-2027 akan dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Selasa (12/4/2022).
Pelantikan ini juga menjadi upaya pemerintah untuk segera mempersiapkan Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Minggu (10/4/2024).
"(Tanggal) 12 April nanti KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 kita lantik dan segera mempersiapkan Pemilu dan Pilkada serentak di 2024,"
"Kita perlu berbicara dengan KPU dan Bawaslu untuk mempersiapkan pengalaman serentak ini dengan matang," kata Jokowi, sebagaimana diwartakan Tribunnews.com sebelumnya.
Baca juga: 7 Anggota KPU Terpilih Dilantik Hari Ini, Hasyim Asyari Terkaya, Yulianto dan Idham Tak Punya Mobil
Diketahui, Komisi II DPR telah menetapkan 7 orang anggota KPU dan 5 orang anggota Bawaslu periode 2022-2027.
Satu diantara anggota KPU terpilih adalah Hasyim Asyari.
Berikut profil Hasyim Asyari yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
Profil Hasyim Asyari
Dari deretan nama yang terpilih, Hasyim Asyari menjadi satu-satunya petahana yang terpilih.
Ia merupakan satu-satunya petahana yang lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi II DPR.
Hasyim menjabat sebagai komisioner KPU RI sejak 2016 lalu.
Kala itu, ia masuk melalui sistem pergantian antarwaktu (PAW), menggantikan Komisioner KPU RI, Husni Kamil Malik, yang meninggal dunia.
Dikutip dari laman resmi Humas Kemenko Polhuka RI polkam.go.id , jabatan Hasyim sebagai Komisioner KPU RI berlanjut di periode selanjutnya, yakni 2017-2022.
Baca juga: Profil Mochamad Afifuddin, Anggota Bawaslu yang Kini Jadi Anggota KPU Periode 2022-2027
Pria kelahiran Pati, 3 Maret 1973 ini merupakan Doktor Sosiologi Politik dari University of Malaya, Kuala Lumpur.
Dikutip dari laman resmi KPU, Hasyim merupakan Dosen di Universitas Diponegoro (Undip).
Mengajar di Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip).
Sebelumnya, Hasyim Hasyim juga pernah menjadi Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2003-2008
Sejak September 2011-April 2012, dia menjadi Ketua tim ahli prakarsa pendaftaran pemilih KPU.
Profil Pendidikan
Pada 1995 silam, Hasyim mendapat gelar Sarjana Hukum (SH) di Universitas Jendral Soedirman.
Tahun 1998, ia mendapat gelarnya sebagai Magister Sains (M.Si) di Universitas Gajah Mada (UGM).
Gelar Magister Sains didapatkan lewat tesis berjudul Demokratisasi Melalui Civil Society: Studi Tentang Peranan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dalam Pemberdayaan Civil Society di Indonesia 1971-1996.
Pada 2012, Hasyim lulus dari University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca juga: Profil Mochamad Afifuddin, Anggota Bawaslu yang Kini Jadi Anggota KPU Periode 2022-2027
Di kampus tersebut ia mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang Sosiologi Politik lewat disertasi berjudul "Konsolidasi Menuju Demokrasi: Kajian Tentang Perubahan Konstitusi dan Pilihan Raya 2004 di Indonesia”.
Ia pun aktif sebagai peneliti di berbagai lembaga, seperti BAPPENAS bidang hukum dan kelembagaan.
Ia juga menjadi peneliti pada Pusat Kajian Konstitusi, Fakultas Hukum, UNDIP, dan hingga saat ini sebagai salah satu konsultan di Partnership for Governance Reform in Indonesia.
Aktif terlibat organisasi
Pengalaman berorganisasi Hasyim juga tidak sedikit.
Ia pernah menjadi anggota komisi Bidang Akademik dan Pengembangan Pengajaran Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN) pada 2015-2020.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Lazis Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Tengah pada 2009-2014.
Serta menjadi Sekretaris Komisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Daerah Jawa Tengah, Semarang pada 2001-2006.
Baca juga: Ketua KPU RI Berharap Pembahasan PKPU Tak Tunggu Komisioner Baru
Selain itu, Hasyim pun terlibat di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan sejak 1988 di Ikatan Putera Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Kudus.
Ia pun pernah menjabat Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah (2010-2014).
Serta menjadi Wakil Ketua Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (Lazis), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Tengah (2009-2014).
Sekretaris Komisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Daerah Jawa Tengah, Semarang (2001-2006).
Harta Kekayaan Hasyim Asyari
Diwartakan Tribunnews.com bersumber dari laman elhkpn.kpk.go.id, Hasyim paling kaya dibanding keenam anggota KPU terpilih lainnya.
Ia memiliki total harta mencapai Rp7.677.000.000.
Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari 11 bidang tanah dan bangunan yang berada di Semarang, Kudus, Rembang, dan Pati, Jawa Tengah dengan nilai Rp5.600.000.000.
Lalu, kas dan setara kas berjumlah Rp990.000.000.
Baca juga: Pengamat Dorong Anggota KPU-Bawaslu yang Baru Hadirkan Suatu Reformasi Elektoral
Selain itu, Hasyim tercatat memiliki empat unit kendaraan berupa motor Vespa dan Honda, serta mobil Toyota Prado dan Nissan New Serena senilai Rp307.000.000.
Ia juga mempunyai harta bergerak lainnya dengan nilai Rp780.000.000.
Sebagai informasi, Hasyim terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2020 saat menjabat sebagai Komisioner KPU.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Taufik Ismail/Pravitri Retno W)