Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Lebaran, Pengamat Minta Pemerintah Pastikan Stok Minyak Goreng Aman

Pengamat BUMN Achmad Hafiz meminta pemerintah segera menyelesaikan permasalahan soal ketersediaan minyak goreng.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jelang Lebaran, Pengamat Minta Pemerintah Pastikan Stok Minyak Goreng Aman
Warta Kota/Nur Ichsan
ILUSTRASI Pedagang sembako di Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Deni Setiawan sedang mengemas minyak goreng curah dalam kemasan plastik ukuran 1 kilogram, Minggu (10/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnew.com, Glery Lazuardi
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat BUMN Achmad Hafiz meminta pemerintah segera menyelesaikan permasalahan soal ketersediaan minyak goreng.

Untuk menyelesaikan permasalahan itu, kata dia, sesuai arahan Menteri BUMN, Erick Tohir, kolaborasi dan koordinasi antar kementrian itu harus berjalan.

"Jangan sampai koordinasi terputus sehingga membuat penyelesaian masalah minyak goreng ini berlarut-larut," kata Hafiz dalam keterangannya, pada Rabu (13/4/2022).

Sejauh ini, dia menilai, belum melihat adanya aksi konkrit dari pemerintah perihal suplai minyak goreng murah.

Bagaimana tidak, meski ada kabar kalau produsen sudah memproduksi hingga 416 juta Kilo namun kenyataannya di lapangan minyak murah tersebut masih langka di pasar.

"Jika melihat jumlah itu harusnya kebutuhan nasional bisa terpenuhi tapi kenyataannya di lapangan hampir semua pasar mengalami ketiadaan minyak murah atau belum mencukupi," tegasnya.

Dia menjelaskan pemerintah harus bergerak cepat sebab saat ini akan masuk Hari Raya Idul Fitri di mana bahan pokok pasti akan mengalami peningkatan.

Berita Rekomendasi

Harga di lapangan naik namun barang terbatas dan ini selalu menjadi masalah tahunan.

"Namun kami harap masalah ini tidak terlalu signifikan dan berharap pemerintah mampu mengatasinya," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Didampingi Ridwan Kamil Bagikan BLT Minyak Goreng ke Pedagang di Cirebon

Salah satu agen minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Haji Sidik menjelaskan sudah hampir 2 bulan lebih pihaknya tak menerima pasokan minyak goreng curah.

Hal ini membuat drigen pedagang langganannya menumpuk.

"Sudah dua bulan ini menumpuk, syukur ini ada suplai lagi dari ID Food sehingga sedikit banyak membantu," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan kebutuhan migor curah ditempatnya bisa mencapai 5-10 ton dalam sehari.

"Makanya kalau kemarin tiba-tiba menghilang rugi sudah kita bang. Jualan apa yang ada saja," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas