Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semarak Ramadan, Fraksi PKB DPR RI Gelar Bedah Buku Khitah NU

Fraksi PKB DPR RI menggelar beragam kegiatan dalam menyemarakkan Bulan Suci Ramadan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Semarak Ramadan, Fraksi PKB DPR RI Gelar Bedah Buku Khitah NU
Istimewa
Fraksi PKB DPR RI menggelar kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim dan bedah buku karya intelektual NU Ahmad Baso untuk menyemarakkan Bulan Suci Ramadan, di Aula Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PKB DPR RI menggelar beragam kegiatan dalam menyemarakkan Bulan Suci Ramadan.

Ragam kegiatan tersebut untuk memastikan pesan Ramadan sebagai bulan untuk meningkatkan kapasitas iman dan intelektual umat Islam.

"Tahun ini kami menggelar kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim dan bedah buku karya intelektual NU Ahmad Baso untuk menyemarakkan Bulan Suci Ramadan," kata Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsuriyal, di Aula Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Dia menjelaskan kegiatan berbagi dengan anak yatim merupakan simbol jika Bulan Suci Ramadan merupakan momentum tepat untuk lebih peduli kepada sesama.

Menurutnya rasa lapar dan haus yang dirasakan umat Islam di siang hari menjadi penanda jika tidak boleh seorang muslim membiarkan saudaranya sendirian dalam menghadapi kesulitan hidup.

Baca juga: Fraksi PKB: Tak Ada Kaitannya Pencopotan Luqman Hakim dari Komisi II DPR dengan Perbedaan Pandangan

"Kedatangan ratusan anak yatim yang kita undang hadir dalam kegiatan ini merupakan berkah sekaligus pengingat agar kita mawas diri jika di sekitar kita masih ada saudara-saudara yang perlu kita sapa dan temani sehingga mereka tidak merasa sendirian menjalani apapun problem hidup mereka," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Cucun mengatakan Bulan Ramadan juga menjadi momentum tepat bagi umat Islam untuk melakukan muhasabah atau koreksi diri.

Dengan menurunnya berbagai aktivitas fisik maka tercipta banyak momentum bagi tiap individu untuk melakukan refleksi sejauh mana kemanfaatan diri bagi sesama.

Baca juga: Dicopot Fraksi PKB dari Pimpinan Komisi II DPR RI, Luqman Hakim: Terima Kasih Pimpinan

“Pun juga dengan momentum Ramadhan ini sebenarnya banyak memberikan ruang bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual kita dengan banyak membaca dan berbagi ilmu dengan sesama,” ujarnya.

Dalam konteks meningkatkan kapasitas intelektual ini, lanjut Cucun Fraksi PKB juga mengadakan kegiatan bedah buku bertajuk Historiografi Khittah dan Politik NU karya Ahmad Baso.

Sebagai partai politik yang dilahirkan untuk memperjuangkan kepentingan Jam’iyah maupun Jamaah NU maka sudah seharusnya setiap kader PKB memahami bagaimana sejarah Khitah NU.

"Dengan memahami Khittah NU secara utuh maka kader PKB bisa mengetahui bagaimana memosisikan diri secara tepat dalam memperjuangkan kepentingan politik nahdliyin," katanya.

Cucun mengungkapkan memang selama ini banyak yang salah dalam mempersepsikan Khitah NU.

Khitah NU sering diartikan sebagai garis demarkasi ketat agar NU tidak boleh ikut-ikutan dalam politik kekuasaan.

Padahal justru dengan khitah NU, harusnya warga NU mampu merumuskan kepentingan politik dan bagaimana cara meraihnya.

"Buku karya Pak Ahmad Baso sebagai intelektual NU menurut kami cukup representatif dan obyektif dalam mengupas bagaimana sejarah Khittah baik dari sisi pemikiran maupun gerakan yang ditunjang dengan bukti-bukti otentik. Ini juga akan menjadi bacaan bagus selama Bulan Ramadhan ini,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas