Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Terjadi pada Sabtu 30 April 2022
Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran 2022 terjadi pada Sabtu (30/4/2022) atau H-2 lebaran. Pemudik diimbau berangkat lebih awal.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memprediksi puncak arus mudik lebaran 2022 terjadi pada Sabtu (30/4/2022) atau H-2 lebaran.
Dikutip dari Instagram @divisihumaspolri, diperkirakan presentase kenaikan kendaraan 10,8 persen terhadap kondisi normal.
Sementara itu distribusi lalu lintas mudik 27 persen ke arah Barat, 20,5 persen ke arah Selatan, 52,5 persen ke arah Timur.
Sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada Minggu (8/5/2022), atau H+5 lebaran.
Presentase kenaikan kendaraan pada arus balik diprediksi mencapai 12,9 persen terhadap normal.
Adapun distribusi lalu lintas arus balik 28,2 persen dari arah Barat, 20,6 persen dari arah Selatan, 51,3 persen dari arah Timur.
Baca juga: Tidak Ada Tilang untuk Pemudik Pelanggar Ganjil-Genap di Tol Trans Jawa Selama Arus Mudik
Pemudik Diimbau Berangkat Lebih Awal
Sementara itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal yaitu pada tanggal 25 April, 26 April dan 27 April 2022.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, alangkah lebih baik apabila masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal.
“Dengan begitu, masyarakat dapat terhindar dari risiko kemacetan lalu lintas saat melakukan perjalanan mudik,” kata Budi Karya, Jumat (15/5/2022).
Ia juga mengungkapkan, saat ini pemerintah tidak melarang aparatur sipil negara untuk mengambil cuti dan ini bisa dimanfaatkan untuk bisa mudik lebih awal.
Baca juga: Mudik Gratis Lebaran 2022 Kemenhub Dibuka hingga 24 April 2022, Ini Cara Daftarnya
Mengenai antisipasi kepadatan lalu lintas saat angkutan mudik lebaran 2022, Budi Karya Sumadi mengatakan, akan ada tiga skema rekayasa lalu lintas.
“Ada tiga tiga rekayasa lalu lintas yaitu contra flow, one way dan penerapan ganjil genap di jalan tol,” kata Budi Karya,
Penerapan tiga rekayasa lalu lintas ini, lanjut Budi Karya, masih dalam pembahasan karena bisa dilakukan pada tanggal 28 April 2022 atau 25 April 2022.