Jokowi Izinkan Anak di Bawah 18 Tahun Mudik Tanpa Tes Covid-19, Harus Sudah Vaksinasi Dosis Kedua
Anak-anak dan remaja yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dapat melakukan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil tes Covid-19.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
![Jokowi Izinkan Anak di Bawah 18 Tahun Mudik Tanpa Tes Covid-19, Harus Sudah Vaksinasi Dosis Kedua](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/terminal-poris-plawad-tangerang-mulai-dipenuhi-pemudik-lebaran_20220418_140159.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Anak-anak dan remaja yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dapat melakukan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil tes Covid-19, baik PCR maupun Antigen.
Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Budi mengatakan, pemerintah memperhatikan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait kebijakan vaksin booster sebagai satu di antara syarat mudik.
“Kita memang mensyaratkan booster kalau tidak mau dites antigen atau PCR untuk mudik."
"Tapi, booster ini kan hanya diberikan ke di atas 18 tahun ke atas."
"Jadi memang ada dinamika. Ini kalau anak-anak di bawah 18 tahun gimana? Mau di-booster juga belum boleh."
"Jadi akhirnya diputuskan oleh Bapak Presiden, anak-anak, remaja, kalau mau mudik belum di-booster enggak apa-apa, enggak usah dites antigen,” ujarnya, dilansir laman setkab.go.id.
Baca juga: Covid-19 Masih Mengancam, Pakar Epidemiologi Minta Pemerintah Siapkan Mitigasi Mudik dan Arus Balik
Baca juga: Polda Jabar Siapkan 337 Pos Pengamanan Mudik Lebaran 2022
Hadiah dari Jokowi
Dengan keputusan ini, pemerintah berharap anak-anak dapat menikmati mudik bersama keluarga.
“Jadi bisa mendampingi orang tuanya untuk mudik tanpa perlu tes PCR atau antigen, asal vaksinasinya sudah dua kali."
"Jadi, ini hadiah dari beliau (Jokowi) kepada anak-anak kita yang keluarganya mau menikmati mudik ini dengan lebih baik lagi,” ungkap Menkes Budi.
Menurutnya, hampir 200 juta masyarakat Indonesia telah mendapat suntikan vaksin dalam kurun waktu 15 bulan.
“Alhamdulillah sampai sekarang sudah 392 juta dosis vaksin diberikan ke 198 juta masyarakat Indonesia."
"Sudah hampir 200 juta dalam waktu 15 bulan. Ini pencapaian yang luar biasa,” imbuhnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Hindari Puncak Arus Mudik Lebaran
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik, Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalin Hingga Contraflow Sampai Semarang
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Jokowi memberikan catatan terkait kegiatan-kegiatan saat Lebaran.
Pemerintah mempersilakan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan diimbau tanpa acara makan dan minum.
“Kegiatan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan minum, dan makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” kata Airlangga.
![Pemudik menunggu bus yang akan mengangkut mereka ke kampung halaman di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (18/4/2022). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran 2022 lebih awal guna menghindari risiko kemacetan lalu lintas. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mudik-awal-di-terminal-kampung-rambutan_20220418_174640.jpg)
Menkes Yakin Mudik Lebaran Lancar
Hasil survei serologi Covid-19 terbaru menunjukkan terjadi peningkatan antibodi masyarakat Indonesia menjadi 99,2 persen.
Artinya lebih tinggi dari survei sebelumnya yang menyentuh angka 86,6 persen.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dengan melihat kondisi ini maka pemerintah berkeyakinan kebijakan yang diambil dalam menghadapi lebaran tepat karena telah berbasis riset.
"Kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen."
"Artinya 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah punya antibodi."
"Minimal berasal dari vaksinasi maupun dari infeksi," ungkapnya, Senin, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Persiapan Arus Mudik, KAI Daop 1 Jakarta Pastikan 329 Sarana Kereta dan Lokomotif dalam Kondisi Baik
Baca juga: 14 Juta Warga Jabodetabek akan Mudik Lebaran, Tujuan Utama Jawa Tengah
Ia pun optimistis Ramadan dan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan aman dan lancar meski di tengah pandemi Covid-19.
"Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya, Insya Allah Ramadhan kali ini, mudik kali ini bisa lancar tanpa membawa dampak negatif pada masyarakat kita," sambungnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rina Ayu Panca Rini)