Jazilul Fawaid Ungkap Makna Pemotongan 24 Tumpeng dalam Nusantara Mengaji di Titik Nol IKN
Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi lokasi dari program Nusantara Mengaji.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, KALIMANTAN TIMUR - Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi lokasi dari program Nusantara Mengaji yang digagas Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid, mengatakan dalam acara ini, Cak Imin bakal memotong tumpeng sebanyak 24 tumpeng.
"Kenapa kami melakukan potong tumpeng sebanyak 24? Ini Sebagai simbol kita akan bekerja 24 jam, 24 jam kita harus bekerja untuk menyelesaikan IKN ini," kata Jazilul di Titik Nol IKN Nusantara, Rabu (20/4/2022).
Selain itu, Jazilul mengatakan angka 24 juga mewakili tahun 2024 yang diharapkan banyak hal positif akan terjadi.
Tahun 2024 kita berharap ini sudah menjadi ibu kota negara dan bangunan-bangunan sudah selesai di IKN tahun 2024.
Baca juga: Konsep Smart Forest City IKN Diharapkan Jadi Momentum Pemulihan Lingkungan di Kalimantan
"Terakhir, kenapa 2024 kita ingin tahun 2024, kita akan menyongsong presiden baru indonesia, pemimpin baru indonesia," kata dia.
"Jadi 24 jam kita bekerja, tahun 2024 kita pindah di ibu kota baru, dan tahun 2024 kita punya pemimpin baru," lanjut Jazilul.
Baca juga: Ini Lima Catatan Komisi V DPR ke Pemerintah Usai Tinjau Lahan Calon IKN di Kaltim
Wakil Ketua MPR RI itu meyakinkan bahwa tradisi tumpengan dan selamatan menjadi sesuatu yang dilakukan sejak dulu.
"Setiap kita akan memulai sesuatu, kita lakukan selamatan akan mendapatkan berkah dan kelancaran," ujar Jazilul.