Antisipasi Macet Parah, Jokowi Imbau Pemudik yang Lewat Jalur Darat Agar Mudik Lebih Awal
Untuk moda transportasi lainnya, Jokowi memperkirakan masih ada kapasitas yang lebih longgar.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengimbau masyarakat agar segera mudik lebih awal sebelum akhir April 2022 atau menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Jokowi meyakini pemudik yang berangkat lebih awal akan terhindar dari kemacetan yang sangat parah di akhir April.
"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk pemudik yang pakai mobil agar lebih awal mudiknya untuk mengantisipasi kemacetan," kata Jokowi saat berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).
Menurutnya, angka pemudik kendaraan mobil dan sepeda motor jumlahnya tidak sedikit.
Mobil berkisar 23 juta dan sepeda motor 17 juta.
Mantan Wali Kota Solo itu mengakui jika persoalan mudik di jalur darat cukup menguras keringat.
Sehingga dia meminta peran masyarakat agar memperhatikan imbauan pemerintah.
"Yang berat adalah pemudik yang lewat darat. Sebab ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Angka-angka ini bukan angka kecil," ungkap Jokowi.
Ia juga meminta pihak-pihak terkait untuk memperhatikan betul masalah ini. Di antaranya dengan mengoptimalkan keberadaan traffic dan rekayasa lalu lintas.
"Sehingga saya peringatkan, untuk manajemen lalu lintas, dan manajemen traffic-nya ini betul-betul disiapkan. Karena yang saya takutkan di tanggal 28, 29, dan 30 April ini akan macet total," ujarnya.
Sebab bila tidak ada rekayasa lalu lintas, pemerintah mengaku akan kewalahan.
Baca juga: Mudik Lebaran, Pemerintah Minta Pemudik Manfaatkan Aplikasi Kesehatan untuk Telekonsultasi
Solusi lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberlakukan pengaturan ganjil-genap pengaturan untuk satu arah one way.
Sedangkan untuk mobil truk rencananya untuk sementara akan dilarang masuk jalan tol.
Untuk moda transportasi lainnya, Jokowi memperkirakan masih ada kapasitas yang lebih longgar.