Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88: Teroris NII Sebarkan Ideologi Lewat Baiat dan Garis Keturunan

Pelengseran itu direncanakan dilakukan dengan membuat kekacauan bak kerusuhan Mei 1998.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Densus 88: Teroris NII Sebarkan Ideologi Lewat Baiat dan Garis Keturunan
surya.co.id/hayu yudha prabowo
Foto Ilustrasi anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri 

Ia mengatakan pemikiran Kartosuwiryo terkait perjuangannya masa lalu diteruskan secara turun temurun.

Menurut Aswin, terdapat beberapa tersangka NII yang berada dalam satu garis keluarga Kartosuwiryo.

Kartosuwiryo merupakan tokoh Islam yang aktif di Masyumi pada era Orde Lama.

Ia kerap memopulerkan pemikiran ideologi Islam dalam pergerakannya lewat Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) sejak tahun 1930-an.

Namun, pergerakannya semakin ekstrem hingga akhirnya membentuk NII.

Gerakan itu semula eksis dan berkembang di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat sejak 1949.

Namun pecahan hingga cabang dari kelompok ini mulai berkembang dan terbentang ke wilayah-wilayah lain seiring perkembangan.

BERITA REKOMENDASI

"Bukan cuma keluarganya Kartosuwiryo. Kan, dulu mereka banyak pengikutnya. Jadi pengikut-pengikutnya itu sendiri masih ada," jelasnya.

Baca juga: 7 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jawa Barat Diduga Jaringan Kelompok Jamaah Islamiah

Selain itu, terdapat cara lain penyebaran ideologi NII yakni melakukan perekrutan dan diikuti dengan baiat atau sumpah setia kepada organisasi.

Perekrutan dilakukan lewat empat tahap yang disebut sebagai pencorakan.

Kegiatan itu diberi kode P1, P2, PL/P3 dan P4. Di mana, setiap calon pengikut NII akan diberi materi dan pemahaman terkait syariat Islam.

Menurut Aswin, para anggota NII itu juga memiliki tata cara ibadahnya tersendiri. Pencorakan itu juga diikuti dengan kegiatan menghafal materi dan sejarah perjuangan umat Islam.

"Dan beberapa nilai-nilai 'keislaman' versi NII," jelasnya.

"Setiap calon warga juga akan melalui tiga tahap baiat yaitu baiat jemaah imammah, baiat NII/Kenegaraan, dan baiat perjuangan," tambah Aswin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas