Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Maharani Harap Fatayat NU Terus Lakukan Kerja Nyata: Perempuan Tiang Negara

Puan Maharani berharap Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) terus melakukan kerja nyata dan berdaya untuk bangsa.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Puan Maharani Harap Fatayat NU Terus Lakukan Kerja Nyata: Perempuan Tiang Negara
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua DPR RI Puan Maharani. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) selaku sayap dari organisasi massa Islam terbesar di Indonesia terus melakukan kerja nyata dan berdaya untuk bangsa.

Hal tersebut dikatakannya dalam rangka Hari Lahir ke-72 Fatayat NU.

Puan berpesan agar Fatayat NU ke depannya bisa terus berjuang pada isu-isu terkait pemberdayaan perempuan.

Hal itu sesuai dengan tujuan berdirinya Fatayat NU yang dideklarasikan pada 24 April 1950.

"Pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas pembangunan," kata Puan kepada wartawan, Senin (25/4/2022).

Dia menegaskan di era modern sekarang ini, para perempuan harus berperan dan berkontribusi bagi negeri ini sesuai perannya masing-masing.

Baca juga: Survei SMRC: Duet Prabowo-Puan Berpotensi Paling Kuat

Berita Rekomendasi

"Di situlah Fatayat NU berperan untuk membawa umat muslim perempuan menuju kemajuan. Sebagaimana ajaran Islam yang sangat populer bahwa perempuan adalah tiang negara," katanya.

Puan mengatakan jika perempuannya baik maka baiklah negaranya, dan jika perempuannya rusak, maka hancurlah negaranya.

"Peran tiap perempuan penting, termasuk para perempuan yang menjadi ibu rumah tangga. Disitu lah kunci mengembangkan generasi Indonesia yang unggul," ujar dia.

"Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, jika ibu mempersiapkan mereka dengan baik, maka ibu telah mempersiapkan bangsa yang baik dan kuat,” tambahnya.

Baca juga: Kepemimpinan Puan Maharani di DPR Strategis Implementasikan Perjuangan Kartini

Puan bicara bahwa selama ini memiliki kedekatan khusus dengan Fatayat NU.

Dia memberi contoh saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada 2017 lalu, dia diundang untuk membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Fatayat NU di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Pada acara yang dihadiri oleh seluruh perwakilan Pimpinan Wilayah Fatayat NU dari 34 Provinsi di Indonesia itu, Puan secara resmi diterima sebagai anggota kehormatan Fatayat NU.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas