Perwanas Dorong Ketahanan Keluarga untuk Wujudkan Generasi Emas 2045
Rosa Muhammad mengatakan, perempuan Indonesia sebagai aset bangsa memiliki peran penting dalam menyiapkan Generasi Emas 2045.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan Wanita Nasional Indonesia (Perwanas) mendorong kaum perempuan dan anggota Perwanas di daerah agar meningkatkan kemampuan diri dalam menopang ekonomi keluarga serta melindungi anak-anak mereka dari pengaruh buruk digitalisasi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPP) Perwanas, Rosa Muhammad mengatakan, perempuan Indonesia sebagai aset bangsa memiliki peran penting dalam menyiapkan Generasi Emas 2045.
Tantangan yang dihadapi bangsa ini semakin berat karena perkembangan dari teknologi informasi akibat Revolusi Industri 4.0 serta persaingan merebut sumber energi, pangan, dan air.
Hal itu disampaikannya saat membuka webinar memperingati Hari Kartini 2022 di Kantor Sekretariat DPP Perwanas, Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Masalah Kesehatan saat Mudik, Dari Kelelahan Picu Gangguan Pencernaan Hingga Penyakit Kronik Kambuh
"Tugas Perwanas turut berperan dalam menyiapkan Generasi Emas 2045. Untuk itu, kaum perempuan harus meningkatkan kemampuan secara ekonomi, ketahanan keluarga baik menjaga kesehatan dan senantiasa menjaga anak-anak kita dari pengaruh negatif gadget," kata Rosa, dalam keterangannya seperti dikutip Kamis (28/4/2022).
Sebagai organisasi gerakan perempuan yang anggotanya terdiri dari pelbagai latar belakang mulai dari akademisi, guru, tenaga kesehatan, advokat hingga aktivis, Perwanas menjalin kerja sama dengan semua pihak seperti instansi pemerintah di pusat maupun daerah.
Pada kesempatan tersebut, Helsyanita dari Asisten Deputi Ketahanan Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) mengatakan, lebih dari setengah populasi perempuan Indonesia berada pada usia produktif.
Namun sebagian besar masih belum mempunyai akses terhadap penguasaan teknologi informasi. Padahal kalangan perempuan paling besar bergerak di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah adalah mendorong perempuan memanfaatkan teknologi informasi atau digitalisasi untuk memasarkan produk-produk mereka. Ini merupakan peluang dalam meningkatkan ekonomi keluarga," ujarnya.
Dia menamnbahkan, selain turut menopang ekonomi keluargan, perempuan juga harus menjaga diri dari kekerasan dalam rumah tangga serta kekerasan terhadap anak.
Pun demikian, menurut Melia dari Ditjen Promosi Keluarga dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, peran perempuan amat penting menjaga kesehatan keluarga sebagai bagian dari merawat siklus kehidupan.
Baca juga: Jaga Pola Makan, Begini Saran Mengasup Nutrisi Agar Tubuh Sehat di Masa Lebaran
Beberapa persoalan yang dihadapi perempuan Indonesia antara lain masih tingginya tingkat kematian ibu dan bayi, anemia ibu hamil, anak stunting, kekurangan gizi, masa reproduksi, kanker serviks hingga masa lansia.
Dengan begitu, Melia meminta agar para anggota Perwanas aktif terlibat dalam promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di lingkungan masing-masing.
"Mengajak masyarakat berperilaku sehat, menciptakan lingkungan layak huni, dan melakukan deteksi/pencegahan dini terhadap penyakit melalui kegiatan di Posyandu maupun fasilitas kesehatan setempat," tandasnya.
Sementara itu, para anggota Perwanas dari Nusa Tenggara Timur, Jakarta Barat, dan Sumenep juga memberikan testimoni terkait kegiatan kreatif dan sosial mereka selama pandemi Covid-19.
Acara webinar ini merupakan bagian dari rangkaian Gebyar Gerakan Perwanas Indonesia 2022 yang dimulai sejak April 2022 dengan webinar memeringati hari Kartini. Pada bulan Mei akan digelar Webinar Hardiknas dan Pameran UMKM. Adapun di bulan Juni akan dilakukan talkshow Hari Lahirnya Pancasila dan Haul Bung Karno.