TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta bakal menggelar ibadah salat Idul Fitri.

Sekretariat Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa Akhmad Zaini Arifin mengatakan pelaksanaan salat Idul Fitri bakal digelar tanpa jarak.

Namun umat Islam yang hendak salat di Masjid Sunda Kelapa wajib menggunakan masker.

"Kalau kapasitas masjid kita sudah 100 persen di Bulan Ramadan. Jadi sudah tidak berjarak, jadi pelaksanaan salat Id kita ingatkan untuk mengenakan masker. Kalau jarak sudah tidak diberlakukan," ucap Zaini kepada Tribunnews.com, Jumat (29/4/2022).

Zaini memprediksi jemaah yang hadir pada salat Idul Fitri akan berjumlah sangat besar.

Dirinya mengestimasi jemaah yang hadir akan mencapai 3000 hingga 4000.

"Kalau sudah masuk salat Idul Fitri jumlah yang datang ini biasanya berkali lipat dibanding jemaah yang datang biasanya. Tadi malam kita melakukan Qiyamul Lail, iktikaf puncak, jemaahnya hingga 3000-an. Dan barangkali Idul Fitri sekitar 3000-4000 perkiraannya," ungkap Zaini.

Baca juga: Pemprov DKI Bersiap Diri Gelar Festival Bedug dan Salat Idul Fitri di Jakarta International Stadium

Jemaah, kata Zaini, diperkirakan akan melebihi kapasitas masjid. Bahkan hingga jalan raya di sekitar Masjid Sunda Kelapa.

Pengurus Masjid Sunda Kelapa telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi membludaknya jemaah.

"Biasanya sampai luar, kan kita ada bangunan utama, bangunan tambahan, itu sudah full. Nanti ada taman, pelataran, sampai ke jalan biasanya. Ini kita pikirkan bagaimana caranya mengkondisikan penutupan jalan untuk solat Id enggak mengganggu mobilitas warga yang lain," tutur Zaini.

Selain itu, pengurus Masjid Sunda Kelapa juga tidak akan mewajibkan pemindaian aplikasi PeduliLindungi.

Menurut Zaini, saat ini sudah banyak warga yang divaksin. Dirinya juga mendasari pada pernyataan Dhany Sukma yang menyatakan  bahwa kekebalan kelompok atau herd imunity telah terbentuk di Jakarta.

"Jadi dengan asumsi jemaah kita sudah vaksin karena sudah  beberapa kalo kita melakukan vaksin di sini. Bahkan booster di Ramadan. Semalam di iktikaf akbar, Walikota Jakarta Pusat mengatakan Herd Imunity warga jakarta sudah terbentuk berdasarkan penelitian UI. jadi scan PeduliLindungi tidak terlalu diperlukan, yang penting pemakaian masker tadi," pungkas Zaini.