Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Pihak kepolisian mulai memberlakukan sistem lawan arus atau contraflow di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jumat (29/4/2022).

Dari pantauan Tribunnews.com di lokasi, pembukaan pembatas jalan itu dilakukan sekira pukul 19.25 WIB.

Nantinya, aturan contraflow ini diberlakukan hingga KM 70 Tol Japek.

Aturan contraflow ini menggantikan aturan satu arah (one way) yang awalnya dilakukan di titik ini pada Kamis (28/4/2022).

Untuk aturan one way, polisi tetap memberlakukanya.

Namun, titik awalnya digeser mulai KM 70 atau di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) sampain KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Ganjil Genap dan One Way Tol Cikampek Ditiadakan Malam Ini, Contraflow Jadi Penggantinya

Efek dari pembukaan aturan contraflow ini membuat sedikit kepadatan arus lalu lintas di lokasi.

Hal ini dikarenakan sejumlah kendaraan memelankan lajunya akibat adanya yang ingin masuk ke jalur contraflow.

Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan kebijakan one way dan ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek bakal ditiadakan pada Jumat (29/4/2022) malam ini.

Hal itu dikonfirmasi langsung Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

Baca juga: Tempuh Hampir 2 Ribu Kilometer ke Wonogiri, Pemudik Asal Padang Dua Hari Baru Sampai Cikampek

Ia mengatakan, kepolisian bakal mengganti rekayasa lalu lintas itu dengan penerapan contraflow atau lawan arus.

"Malam ini one way tidak dilaksanakan atau ditiadakan. Diganti dengan sistem contraflow," ujar Sambodo dalam keterangannya melalui pesan singkat, Jumat (29/4/2022).

Sambodo belum menjelaskan secara terperinci mengenai pukul berapa one way di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bakal ditiadakan malam ini.

Ia hanya mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas dengan contraflow sebagai pengganti one way akan diterapkan mulai dari Km 47 dan juga Km 70 Tol Jakarta-Cikampek.

"Sistem contraflow mulai dari Km 47 dan Km 70 atau GT Cikampek Utama," kata Sambodo.

Dengan demikian, rekayasa lalu lintas ini berlaku untuk kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta sehingga bisa melintas di jalan tol.

"Dengan demikian pemudik dari Bandung arah Jakarta bisa melintas dengan normal. Tidak dialihkan ke arteri," kata Sambodo.