1,9 Juta Kendaraan Keluar dari Jabodetabek pada Mudik Lebaran 2022, Lebih Rendah Dibanding 2019
Polri mencatat, angk tersebut lebih rendah dibandingkan saat arus mudik Lebaran pada 2019.
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri merilis data terbaru jumlah pemudik di masa mudik lebaran Tahun 2022.
Dalam update terbaru, sebanyak 1,9 juta kendaraan meninggalkan kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) melalui jalan nontol pada periode arus mudik Lebaran 2022.
“Tahun 2022 ini kendaraan yang keluar sebanyak 1,9 juta unit selama masa mudik Lebaran,” kata Kepala Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/5/2022).
Ramadhan mencatat, angk tersebut lebih rendah dibandingkan saat arus mudik Lebaran pada 2019. Pada masa mudik 209 lalu, tercatat sebanyak 2,2 juta kendaraan yang keluar Jabodetabek.
Sementara pada masa mudik 2020, jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek tercatat hanya 1 juta unit dan pada 2021 sebanyak 1,1 juta.
Baca juga: Rest Area KM 164 Tol Cikopo-Palimanan Mulai Dipadati Arus Balik: Diimbau Istirahat Bergantian
Angka itu menurun disebabkan karena selama dua tahun terakhir, pemerintah melarang warga untuk mudik. Selama dua situasi pandemi Covid-19 masih tinggi sehingga pemerintah memutuskan untuk melarang aktivitas untuk mencegah penularan virus Covid-19.
“Jumlah kendaraan keluar Jabodetabek di jalan non-tol tahun 2022 mengalami kenaikan 40 persen bila dibandingkan tahun lalu yaitu 2021,” ujar Ramadhan.
Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat sebanyak 372.459 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada hari pertama dan hari kedua perayaan Idul Fitri 1443 H/2022 pada 2-3 Mei 2022.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.
Adapun empat GT itu yakni, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 40,7 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 264.801 kendaraan," kata Heru dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Pelni Buka Perjalanan Arus Balik Gratis Bagi Pemudik Motor, Simak Syaratnya
Lebih lanjut kata Heru, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek ini sendiri terpantau menuju ke tiga arah.
Di mana mayoritas atau sebanyak 216.562 kendaraan (58,1%) menuju arah Timur atau Trans Jawa dan Bandung.
Adapun GT yang dominan dilintasi yakni GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 134.666 kendaraan, serta GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 81.896 kendaraan.
"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 216.562 kendaraan, naik sebesar 96,9 persen dari lalin normal," beber Heru.