Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Epidemiologi Sebut Perlu Pakai Skenario Terburuk Hadapi Hepatitis Akut

Hepatitis akut belum diketahui penyebab serta bagaimana penularannya. Hal itu tentu menjadi kecemasan bagi masyarakat. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pakar Epidemiologi Sebut Perlu Pakai Skenario Terburuk Hadapi Hepatitis Akut
via Metro UK
ILUSTRASI hepatitis pada anak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hepatitis akut belum diketahui penyebab serta bagaimana penularannya. Hal itu tentu menjadi kecemasan bagi masyarakat. 

Namun seberapa besar potensi Hepatitis misterius ini meluas, juga masih belum bisa dijawab secara pasti. Hal ini disampaikan oleh pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.




"Tapi dalam prinsipnya epidemiologi dalam hal penyakit meluas, menular, skenario terburuk itu harus dipakai. Jadi prinsipnya harus mencegah," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (6/5/2022).

Dengan cara apa? Dicky pun menyebutkan dilakukan dengan pendekatan pencegahan yang dipahami sejauh ini.

Baca juga: 114 Orang Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Dinkes Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

Baca juga: Hepatitis Akut Menular dari Saluran Pencernaan dan Pernafasan

Di antaranya menyegerakan anak untuk mendapatkan imunisasi. Tidak hanya vaksinasi Covid-19, tapi imunisasi dalam program lain pun harus dilengkapi.

Selain itu menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Begitu pula dengan kebersihan diri, dan jangan memegang benda-benda di luar rumah secara sembarangan. 

BERITA TERKAIT

Kemudian pastikan orang yang menyuapi anak-anak adalah mereka yang menjaga kebersihan. Dan masih banyak hal mendasar lainnya. 

"Selain saya ingatkan sekali lagi. Ini kita masih dalam masa pandemi. Protokol kesehatan 5M harus dilakukan. Karena kita sama sekali belum tahu tentang mekanisme penularannya ini," kata Dicky lagi. 

Di sisi lain, meski terdeteksi hanya sedikit kasus, menurutnya ini mungkin saja karena keterbatasan deteksi dini. Begitu juga kesadaran setiap masyarakat. 

Bisa jadi kasus ini sudah meluas. Ketelatan pemeriksaan juga terjadi. Karena seringkali sebagai masyarakat sulit membedakan Hepatitis misterius dengan penyakit kuning biasa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas