Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Mulai Puasa Syawal 2022? Simak Ketentuannya, Dilengkapi Bacaan Niat Puasa Syawal

Kapan mulai puasa Syawal? Ini ketentuannya, dilengkapi dengan bacaan niat puasa Syawal. Perintah puasa Syawal tertuang dalam hadist Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kapan Mulai Puasa Syawal 2022? Simak Ketentuannya, Dilengkapi Bacaan Niat Puasa Syawal
NIV Bible
Ilustrasi puasa syawal - Kapan mulai puasa syawal? Simak ketentuannya 

TRIBUNNEWS.COM - Kapan mulai puasa Syawal? Ini ketentuannya, dilengkapi dengan bacaan niat puasa Syawal

Di bulan Syawal, Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari.

Perintah puasa Syawal tertuang dalam hadist Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW bersabda, orang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan diikuti dengan puasa Syawal maka pahalanya sama dengan puasa selama satu tahun.

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 13 14 15 Syawal 1443 H, Bacaan Niat dan Keutamaan Melaksanakannya

Berikut hadistnya sebagaimana dikutip dari laman Kemenag:

“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Kapan puasa Syawal bisa dikerjakan

Berita Rekomendasi

Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq M.Ag menyampaikan puasa Syawal dikerjakan selama enam hari.

Puasa syawal bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

Sementara pada 1 Syawal dilarang (haram) berpuasa karena merupakan Hari Raya Idul Fitri.

Dengan demikian, puasa Syawal sudah bisa dikerjakan mulai Selasa, 3 Mei lalu. 

Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.

Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.

Tahun ini, akhir bulan Syawal diperkirakan terjadi pada tanggal 30 Mei. 

Bacaan niat puasa Syawal

Sebelum puasa, baca terlebih dulu niat puasa Syawal.

Berikut ini bacaan niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Senin Kamis, Dapat Dibaca Malam Nanti

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.

Berikut ini lafalnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”

Puasa Syawal dulu atau bayar utang puasa dulu?

Bagi yang memiliki utang puasa Ramadhan, wajib menggantinya di hari lain.

Lantas muncul pertanyaan, apabila seseorang memiliki utang puasa Ramadhan, mana yang lebih baik, mengganti utang puasa dulu atau melaksanakan puasa Syawal lebih dulu?

Dikutip dari laman Kemenag, menurut para ulama, apabila seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa Syawal.

Sementara bagi yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa Syawal sebelum mengganti utang puasa Ramadhan. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas