Safari ke Elit Parpol, Jalan AHY Cari Dukungan Maju 2024
Jelang Pemilu 2024, sejumlah elit partai politik mulai melakukan safari dan penjajakan politik seperti yang dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
![Safari ke Elit Parpol, Jalan AHY Cari Dukungan Maju 2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/agus-harimurti-yudhoyono-kediaman-airlangga-hartarto-nih3.jpg)
Pada Sabtu (7/5/2022) malam, AHY mengunggah foto kebersamaannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto itu diunggah melalui akun media sosial twitter AHY @AgusYudhoyono.
Dalam unggahannya, AHY menyampaikan selamat ulang tahun kepada Anies Baswedan yang berulang tahun ke 53.
Tak hanya itu, AHY yang juga lawan politik di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu, mendoakan Anies agar diberi kesuksesan dalam memimpin masyarakat di DKI Jakarta.
"Selamat Ulang Tahun Mas @aniesbaswedan. Semoga Mas Anies selalu diberikan keberkahkan dan kesuksesan dalam memimpin masyarakat DKI Jakarta yang begitu dinamis. Sebagai teman diskusi, saya yakin Mas Anies mampu membawa Jakarta semakin sejahtera dan semakin bahagia warganya," tulis AHY dalam unggahannya itu.
Belakangan memang santer soal hasil survei yang mensimulasikan duet Anies Baswedan-AHY dalam Pilpres 2024.
Dimana, hasilnya menunjukan bahwa peluang kemungkinan simulasi pasangan Anies-AHY menang melawan Prabowo-Puan Maharani.
![Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/agus-harimurti-yudhoyono-bersama-anies-baswedan7.jpg)
Hasil Survei AHY dan Partai Demokrat
Survei Indikator Politik April 2022 mengungkap elektabilitas bakal calon presiden di Pemilu 2024.
Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal capres di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 26,7 persen.
Disusul, Ketua Umum Gerindra mengekor di urutan kedua dengan elektabilitas 23,9 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 19,4 persen.
Sedangkan, nama AHY berada di papan tangah dengan 3,2 persen. Lalu disusul di bawahnya ada politikus Gerindra Sandiaga Uno 2,4 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,4 persen.
Berikutnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,9 persen, Mensos Tri Rismaharini 1,3 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 1,1 persen.
Sedangkan, untuk elektabilitas Partai Demokrat masih berada di papan tengah dengan 9,1 persen.
Baca juga: Pengalaman Dukung SBY, Golkar Tak Ragu Buka Peluang Koalisi dengan Demokrat di 2024
Posisi puncak masih ditempati PDIP di 23,7 persen, Partai Gerindra 11,4 persen, Golkar 10,9 persen dan PKB 9,8 persen.
Selanjutnya, PKS 5,5 persen, NasDem 3,9 persen, PPP 3,3 persen, Perindo 2,1 persen, PAN 1,1 persen.
Partai yang elektabilitasnya di bawah 1 persen ada Hanura, Berkarya, PSI, PBB, Garuda dan partai lainnya 0 persen.
Responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 17,5 persen.
Hasil survei Charta Politika Indonesia juga menunjukan elektabilitas AHY sebagai calon presiden 2024 masih diangka 3,4 persen.
Hal itu masih kalah jauh dari tiga nama besar yang memiliki elektabilitas tinggi seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal menarik juga muncul dari hasil survei Charta Politika, dimana nama AHY juga muncul sebagai calon wakil presiden 2024. Hasilnya, AHY memperoleh suara 7,3 persen.
Namun, hasil itu masih kalah dibandingan nama Sandiaga Uno dengan 25,4 persen, Ridwan Kamil 16,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 8,9 persen dan Puan Maharani 6,1 persen.
Baca juga: Legislator Demokrat Ingatkan ASN, Jangan Sampai WFH Dimanfaatkan Berdiam Diri di Rumah
Berdasarkan survei yang dilakukan 10-17 April 2022 itu, Partai Demokrat juga masih berada di papan tengah dengan tingkat elektabilitas sebesar 7,0 persen.
Angka itu masih jauh jika dibandingkan dengan PDIP yang masih unggul dengan elektabilitas 24,7 persen. Gerindra di posisi kedua dengan 11,9 persen.
Sedangkan, PKB melewati posisi Golkar di posisi ketiga dengan elektabilitas mencapai 9,8 persen.
Kemudian di bawah Golkar ada PKS di posisi kelima dengan 7,7 persen, Nasdem 5,1 persen, PPP 2,0 persen, dan PQN 1,5 persen.
Sementara, di bawah sembilan partai yang masuk parlemen tersebut, beberapa di antaranya ada Perindo, Gelora, Hanura, Ummat, PSI, dan PBB dengan tingkat elektabilitas di bawah 1 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.