Pemerintah Didesak Edarkan Surat Kewaspadaan untuk Sekolah Soal Hepatitis Akut
Koordinator P2G Satriwan Salim mendesak pemerintah membuat edaran sebagai pengingat bagi sekolah agar meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak pemerintah untuk mengeluarkan edaran kewaspadaan terhadap penyakit hepatitis akut.
Koordinator P2G, Satriwan Salim menilai, penyakit hepatitis misterius ini perlu menjadi perhatian serius.
Terlebih bagi penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar, mengingat penyakit ini menyerang pada anak-anak.
Ia khawatir kasus hepatitis misterius ini menjadi wabah terhadap anak.
Pihaknya meminta agar pemerintah membuat edaran sebagai pengingat bagi sekolah agar meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
Baca juga: Kanada Selidiki Hubungan Hepatitis Akut di Wilayahnya dengan Negara Lainnya
Baca juga: DPR Harap Kasus Hepatitis Misterius Tak Seperti Pandemi Covid-19
"Kami mendesak Kemdikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) dan pemerintah daerah membuat surat edaran sebagai pengingat, agar sekolah-sekolah meningkatkan disiplin protokol kesehatan, mencegah Covid-19 yang masih pandemi termasuk mencegah penularan hepatitis terhadap anak," kata Satriwan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/5/2022).
Menurutnya, pencegahan terhadap kasus ini menjadi perhatian lebih, khususnya bagi anak usia playgroup, PAUD/TK, dan SD/MI.
Penyakit ini dianggap harus menjadi kesadaran kolektif, khususnya bagi guru, siswa, dan orang tua.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri menganggap surat edaran kewaspadaan kepada sekolah menjadi penting.
Baca juga: Soal Hepatitis Akut, Hipotesis Utama di Inggris Fokus pada Adenovirus
Baca juga: Ada 1 Kasus Diduga Hepatitis Akut di Bekasi, Sudah Dirujuk ke RSCM
"Agar warga sekolah memiliki pemahaman yang baik, khususnya terkait kasus hepatitis misterius anak."
"Apa saja indikasi gejala, faktor penyebab, langkah pencegahan, serta kiat hidup bersih demi menjaga anak agar tidak tertular," ujar Iman.
Ia mengklaim selama pandemi Covid-19, pelanggaran protokol kesehatan masih kerap terjadi di sekolah.
“Langkah-langkah pencegahan penularan dan disiplin prokes di sekolah adalah upaya yang sangat penting dan strategis.”
“Khususnya, demi mencegah jauh-jauh hari agar kasus ini tidak kemudian hari berubah menjadi pandemi, yang kembali akan berdampak terhadap kualitas pendidikan nasional,” ucap Iman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.