Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Pertama di Bulan Mei 2022, Bisa Dibaca Malam Nanti

Jadwal puasa Ayyamul Bidh hari pertama bulan Mei 2022 jatuh pada besok Sabtu, 14 Mei 2022. Ini bacaan niatnya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
zoom-in Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Pertama di Bulan Mei 2022, Bisa Dibaca Malam Nanti
Tribun Timur
Jadwal puasa Ayyamul Bidh hari pertama bulan Mei 2022 jatuh pada besok Sabtu, 14 Mei 2022. Ini bacaan niatnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Adapun jadwal puasa Ayyamul Bidh hari pertama bulan Mei 2022 jatuh pada besok Sabtu, 14 Mei 2022.

Simak berikut jadwal, bacaan niat dan keutamaan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.

Baca juga: Bacaan Doa setelah Shalat Tahajud, Ini Tata Cara dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Mei 2022

- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: 14 Mei 2022;

- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: 15 Mei 2022;

- Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: 16 Mei 2022.

Baca juga: Surat Yasin dan Doa Tahlil, Dilengkapi dengan Tulisan Arab dan Latinnya

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Berita Rekomendasi

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Baca juga: Kapan Batas Akhir Mengganti Puasa Ramadhan? Ini Pandangan Ulama

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

2. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

Baca juga: Bacaan Doa Nabi Yunus Agar Terlepas dari Kesulitan, Lengkap dengan Tata Cara Berdoa

3. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

Bacaan Doa Lainnya

(Tribunnews.com/Widya) (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas