Tabur Bunga Peringatan 24 Tahun Tragedi Trisakti Berlangsung Haru di Bawah Guyuran Hujan
Tabur bunga dalam rangka peringatan 24 tahun tragedi Trisakti, di Tugu Reformasi, Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (13/5/2022) berlangsung haru.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tabur bunga dalam rangka peringatan 24 tahun tragedi Trisakti, di Tugu Reformasi, Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (13/5/2022) berlangsung haru di bawah guyuran hujan.
Anton Aritonang, Ketua Umum Gerakan Nasional 1998 kembali mengingatkan kegiatan ini untuk mengenang tragedi Mei 1998.
"24 tahun yang lalu kami mengalami tindakan represif aparat kepolisian dan tentara di tempat ini yang kita sebut dengan Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, ada empat orang kawan-kawan kami yang gugur pada saat itu, dan kami di sini akan terus mengenang tragedi 24 tahun yang lalu dan akan terus berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara ini," ucap pria yang juga ikut turun dalam aksi 98 ini.
Hingga saat ini Anton bersama aktivis lainnya masih menunggu Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden menjadikan empat pejuang reformasi menjadi pahlawan nasional.
Baca juga: Catatan Kelompok Studi Trisakti 24 Tahun Peristiwa Tragedi 98
Begitu juga terhadap keluarga korban diperhatikan kesejahteraannya.
Dalam acara tabur bunga ini turut dihadiri 200 lebih mahasiswa, 60 aktivis 98, dan 50 emak-emak dari Aliansi Rakyat Menggugat.
Sedangkan untuk para aktivis, mereka tergabung dalam gerakan nasional 98 yang berisi kumpulan aktivis 98 dan aktivis Front Milenial Jabodetabek (FMJ) yang terdiri atas kumpulan mahasiswa era milenieal.