Gelar Forum Diskusi, Kemendagri Kaji Kesiapan Generasi Muda dalam Pembangunan IKN Nusantara
Kemendagri menggelar forum diskusi bertajuk “Kesiapan Generasi Muda dalam Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Baru”, di Samarinda, Jumat (13/5/2022).
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri menggelar forum diskusi bertajuk “Kesiapan Generasi Muda dalam Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Baru”, di Samarinda, Jumat (13/5/2022).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaring masukan ihwal peran pemuda dalam pembangunan IKN baru sekaligus sebagai bahan masukan dalam kajian yang tengah dilakukan Kemendagri.
“Tongkat estafet selanjutnya berada tangan generasi muda. Sekarang ini usia muda di Indonesia menjadi dominan bila dibandingkan usia non produktif. Mari manfaatkan bonus demografi ini sebesar-besarnya terutama dalam pembangunan IKN baru kedepan,” ujar Kepala BSKDN Kemendagri, Eko Prasetyanto Purnomo Putro saat memberikan sambutan.
Hadir sebagai narasumber Rektor Universitas 17 Agustus Samarinda Marjoni Rochman, Dekan Fisip Universitas Mulawarman Muhammad Noor, Kepala Badan Litbang Daerah Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) Fitriansyah, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kaltim Agus Tianur.
Sementara itu para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Samarinda turut datang sebagai peserta.
Baca juga: Dekan Unikarta Nilai IKN Nusantara Ciptakan Pemerataan Pembangunan di Kalimantan Timur
Lebih lanjut dalam sambutan Eko menuturkan IKN baru diharapkan dapat menjadi kota berkelas dunia yang memperhatikan pembangunan keberlanjutan.
Salah satu potensi yang perlu mendapat perhatian adalah aspek digitalisasi.
Menurutnya era digitalisasi menghadirkan tantangan tersendiri yang bakal dihadapi para generasi muda.
Oleh karena itu Eko berpesan agar para pemuda dapat terus mengasah kompetensinya agar tetap mampu bersaing.
“Hal ini juga untuk mempersiapkan Indonesia emas di tahun 2045 atau 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Kita harus optimis. Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan yang dilakukan bersama,” pesan Eko.
Menanggapi hal tersebut Muhammad Noor menjelaskan sekira 68,89 % dari penduduk Kaltim atau 2,62 juta jiwa merupakan kelompok usia produktif.
Kondisi ini menurutnya menjadi potensi besar yang perlu dioptimalkan dalam membangun IKN baru ke depan.
Dirinya juga mengungkapkan masyarakat urban, masyarakat menengah, dan kaum milenial akan memainkan peranan penting dalam pencapaian Indonesia emas 2045.
“Tiga entitas tersebut harus dipersiapkan dari sekarang,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.