Kisah Pilu di Balik Viralnya Sosok Wanita Bercadar Putih Gedor Rumah Warga di Lampung, Ini Profilnya
Sosial media belakangan diramaikan sosok perempuan bercadar putih yang kerap menggedor rumah warga di wilayah Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosial media belakangan diramaikan sosok perempuan bercadar putih yang kerap menggedor rumah warga di wilayah Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Lantas, siapakah sebenernya dia?
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan bahwa sosok perempuan bercadar itu ternyata Nurhayati (40).
Dia merupakan seorang petani yang tinggal di wilayah Kabupaten Pringsewu, Lampung.
"Itu adalah warga dari Kabupaten Pringsewu, Lampung. Namanya adalah Nurhayati bin Sarni. Dia anak ketiga dari enam bersaudara dalam keadaan masyarakat biasa-biasa saja, pekerjaannya adalah petani. Usia 40an tahun," kata Pandra kepada wartawan, Senin (16/5/2022).
Pandra menerangkan bahwa Nurhayati ternyata memiliki rumah tangga yang tidak harmonis.
Dia bercerai dengan suaminya dan kini harus banting tulang membesarkan anaknya seorang diri.
"Dia pernah berumah tangga dan memiliki anak dan di tahun 2012 berpisah atau bercerai dengan suaminya. Dia menjadi tukang punggung keluarga. Dia single parent membesarkan anaknya," jelas Pandra.
Baca juga: Wanita Muda Tipu Warga Lampung hingga Rugi Rp392 Juta, Modus Diiming-imingi Jadi Tenaga Honorer
Singkat cerita, kata Pandra, ekonomi Nurhayati pun semakin sulit karena terdampak pandemi Covid-19.
Bahkan, dia harus terlilit hutang Rp 39 juta di 11 pinjaman online (pinjol) sekaligus.
"Di tengah pandemi Covid-19, dia mengalami kesulitan ekonomi sehingga melakukan pinjol. Bukan hanya 1 pinjol tapi 11 pinjol dengan total nilai Rp39 juta. Dari pinjol itu, yang sebagian besar dikategorikan sebagai pinjol ilegal. Dugaannya seperti itu," ungkap dia.
Pandra menuturkan bahwa Nurhayati mendapatkan banyak ancaman karena terlilit utang pinjol.
Itulah kenapa, dia kerap mendatangi rumah warga dan meminta uang.