Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Ini Penjelasan Polisi
Informasi mengenai UAS dideportasi dari Singapura diunggah oleh akun youtube 'Hai Guys Official' dengan judul Viral!! Singapura Deportasi UAS.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri angkat bicara soal insiden Ustaz Abdul Somad (UAS) dideportasi dari Singapura.
Insiden itu dinilainya merupakan wewenang dari pihak imigrasi.
Informasi mengenai UAS dideportasi dari Singapura diunggah oleh akun Youtube 'Hai Guys Official' dengan judul Viral!! Singapura Deportasi UAS.
Video tersebut pun viral di media sosial.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan kejadian itu tidak ada kaitannya dengan Korps Bhayangkara.
"Kalau yang deportasi itu kaitannya Imigrasi," kata Gatot kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Dideportasi dari Singapura, Ini Penjelasan Dubes RI
Kendati demikian, kata Gatot, pihaknya tetap akan mengawasi insiden yang dialami oleh UAS.
Namun kasus itu merupakan wewenang pihak imigrasi.
"Kalau monitor, pasti kita monitor. Tapi itu domainnya bukan kita kalau deportasi, Imigrasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ustadz Abdul Somad katakan dirinya tidak tahu mengapa dideportasi dari imigrasi Singapura.
Padahal dia mengaku ke negara itu hanya untuk berlibur saja.
"Mereka (pihak imigrasi_red) tak bisa menjelaskan alasan saya dideportasi. Jadi mereka tak bisa menjelaskan, mungkin yang bisa hanyalah Kedubes Singapura di Jakarta," imbuh UAS lagi," tutur UAS.
Ustadz Abdul Somad jelaskan kejadian deportasi dari imigrasi Singapura, Selasa (17/5/2022)
"You have to explain to our communities. Why did your country, why did your goverment rejected or deported us? Apakah kami dianggap teroris? Apakah karena ISIS, apakah karena bawa narkoba? itu mesti dijelaskan," ujar UAS dengan tegas.
Padahal seluruh berkas yang dimiliki UAS sudah lengkap untuk masuk ke Singapura.
"Anehnya semua sudah keluar sahabat dan keluarga, istri dan anaknya, ketika saya mau keluar tas ditarik oleh petugas imigrasi," tutur UAS.
Tas yang dibawa Ustadz Abdul Somad sebenarnya berisi perlengkapan untuk sang bayi. Namun ketika dijelaskan petugas imigrasi tak mengizinkan memberikan tas itu pada sang istri.
Namun ketika UAS tunjukkan sahabat berserta istrinya, malah petugas imigrasi itu menjemput mereka untuk dideportasi bersama.
Lalu Ustadz Abdul Somad dimasukkan ke dalam ruang berukuran 1x2 meter, seperti ukuran liang lahat.
UAS dipenjara selama 1 jam.
Lalu baru digabungkan dengan keluarganya dimasukkan ke ruang yang lebih besar.
Di ruangan itu UAS dan keluarga serta sahabatnya ditahan selama 3 jam hingga ada kapal terakhir beroperasi.
"Negara ini kok sombong sekali, kita orang Indonesia kencing ramai-ramai tenggelam mereka," kata UAS sambil tertawa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.