Polda Jatim: Driver Bus Maut PO Ardiansyah Terindikasi Konsumsi Sabu
Indikasi driver bus mengonsumsi sabu tersebut diperoleh penyidik dari hasil tes urine awal kepada yang bersangkutan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sopir bus pariwisata PO Ardiansyah bernama Ade Firmansyah (28) terindikasi mengonsumsi sabu saat mengemudikan busnya dan mengalami kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, hingga menewaskan 14 orang.
Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman di Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Selasa (17/5/2022) mengatakan, indikasi driver bus mengonsumsi sabu tersebut diperoleh penyidik dari hasil tes urine awal kepada yang bersangkutan.
Ade Firmansyah merupakan sopir cadangan di bus tersebut.
Guna memastikannya, Selasa (17/5/2022), penyidik sedang melakukan pengambilan sampel darah terhadap sopir cadangan itu, untuk dilakukan pengujian laboratorium forensik (Labfor).
"Pengemudi ini menggunakan sejenis sabu. Hari ini, kami mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor, untuk memastikan kandungan apa yang ada di pengemudi ini," ujar Kombes Pol Latif.
Latif menambahkan, pihaknya juga akan melibatkan pihak Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota untuk mendalami temuan dugaan sopir cadangan dalam laka tersebut, yang terindikasi mengonsumsi sabu.
Mulai dari, sejak kapan sopir cadangan itu mulai memiliki kebiasaan mengonsumsi sabu tersebut serta dari mana memperoleh serbuk kristal sabu tersebut.
Namun, untuk konteks kasus insiden kecelakaan tunggal tersebut. Latif menegaskan, pihaknya masih mendalami lebih lanjut, mengenai kapan terakhir kali si sopir cadangan tersebut mengudap sabu, sebelum terjadinya kecelakaan.
Pasalnya, terdapat temuan kronologi, selama perjalanan menuju Dieng Wonosobo, sopir cadangan tersebut diketahui tidak ikut kegiatan liburan di destinasi wisata yang dikunjungi para penumpangnya.
"Kan ada waktu waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo sampai Yogya. Dia sempat berhenti, dan ada satu jam dia tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan. Apakah itu? Nanti kita akan dalami dari Resnarkoba yang akan dalami untuk penggunaan narkobanya," pungkasnya.
Diketahui korban meninggal berkelamin laki-laki berjumlah 6 orang. Diantaranya 2 anak-anak, dan 4 orang dewasa.
Sementara, korban berjenis kelamin perempuan berjumlah 8 orang berusia dewasa. Mereka dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo.
Berikut data korban meninggal dunia (MD) yang berjumlah 14 orang dan dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo:
1) Titis Hermi Yuni (42). Alamat Jalan Benowo Gang 2 No 11 Surabaya.