Zainut Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka Bagi Capres-Cawapres dari Parpol dan Nonparpol
Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan pilihan partainya membangun koalisi dengan Partai Golkar dan PAN adalah langkah politik yang realistis dan bermartabat
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan pilihan partainya membangun koalisi dengan Partai Golkar dan PAN adalah langkah politik yang realistis dan bermartabat.
Karena koalisi ini berangkat dari gagasan, visi dan misi yang sama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
"Koalisi Indonesia Bersatu juga koalisi tanpa syarat untuk mendukung calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres) dari partai koalisi," kata Zainut dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).
Sehingga, kata Zainut, masih terbuka untuk dibicarakan bersama dalam memilih figur capres/cawapres yang tepat.
Tentu, dengan mempertimbangkan memiliki elektabilitas tinggi dan yang pasti diterima oleh masyarakat.
"Baik itu dari kalangan kader partai maupun non partai," ucapnya.
"Berbeda dengan partai lain yang sudah mematok Capres/Cawapresnya, sehingga menutup dan mengunci kemungkinan adanya capres/cawapres dari yang lain," tambahnya.
Baca juga: Pengamat Beberkan Keuntungan Pembentukan Koalisi Golkar-PAN-PPP, dari Segi Pemilih hingga Waktu
Koalisi dengan berbasis kesetaraan ini, lanjutnya, memungkinkan semua pihak terlibat dan ikut menjadi penentu dalam memutuskan arah dan kebijakan strategis bersama dalam kedudukan yang sama dan sederajat.
Baik itu dalam Pemilu Presiden maupun Pemilu legislatif.
Hal itu menjadi modal dasar untuk membangun sebuah koalisi yang kokoh, rasional dan bermartabat.
"Bukan koalisi transaksional pragmatis yang hanya untuk kepentingan jangka pendek," katanya.
Zainut juga mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu ingin membangun tradisi demokrasi yang sehat dan cerdas, yaitu demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas.
"Memajukan harkat martabat kemanusiaan, memperkuat persatuan, mengedepankan musyawarah dan mewujudkan kesejahteraan dan rasa keadilan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.