Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK Ova Emilia, Rektor UGM Terpilih untuk Periode 2022-2027, Miliki Jasa dalam Program KB

Berikut profil Ova Emilia yang terpilih menjadi rektor UGM untuk periode 2022-2027 yang memiliki jasa dalam program KB

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in SOSOK Ova Emilia, Rektor UGM Terpilih untuk Periode 2022-2027, Miliki Jasa dalam Program KB
ugm.ac.id
Ova Emilia terpilih menjadi rektor UGM untuk periode 2022-2027. Terpilihnya Ova diumumkan di Balai Senat UGM pada Jumat (20/5/2022). 

Terkait riwayat pendidikannya, ia merupakan alumni UGM saat menempuh pendidikan sarjana dan menamatkannya pada tahun 1987.

Tak habis sampai di situ, Ova Emilia pun melanjutkan studinya untuk pendidikan master di University of Dundee, Skotlandia di tahun 1990.

Enam tahun berselang, ia menempuh pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada  1996-2000.

Baca juga: Sempat Ditangkap Lakukan Provokasi Aksi Demo 21 April, Alumni UGM ini Dipulangkan Polisi

Kemudian pada 2009, Ova Emilia menempuh pendidikan doktoralnya yaitu Clinical Teaching di University of New South Wales, Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM.

Selain menjabat sebagai Dekan, Ova juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018.

Ia juga pernah memperoleh penghargaan yaitu First Prize for Young Gynecologist Award pada 1998 dan SIDA Award di tahun 2006.

Ova juga dikenal memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan.

Berita Rekomendasi

Bahkan pada 2012-2020, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan keluarga berencana (KB) yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Baca juga: Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Prof Karna Wijaya, UGM: Ada Diksi yang Kurang Tepat

Terkait terpilihnya dia sebagai rektor UGM, Ova memiliki sejumlah strategi dan program kerja seperti memperkuat pendidikan trandsdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman.

Juga memperkuat pengabdian yang komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian permasalahan wilayah dengan melibatkan sivitas akademika dan alumni, dan memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya, dan bertanggung jawab secara sosial.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas