Usut Tuntas Kasus Bupati Langkat, Jenderal Andika Siapkan Tim Patroli Untuk Lindungi Para Saksi
Upayakan bakal mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam aktivitas ini, Jenderal Andika akan buat tim patroli untuk lindungi saksi
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Adanya keterlibatan oknum Anggota TNI dalam kasus kerangkeng manusia Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin, menjadi perhatian Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Jenderal Andika mengupayakan bakal mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam aktivitas ini.
Meski sebelumnya telah ada sembilan anggota TNI yang berhasil diamankan karena terlibat kasus ini, Jenderal Andika masih akan terus memburu oknum-oknum lain.
Untuk itu, demi dapat menelisik kasusnya lebih dalam, baru-baru ini Panglima TNI mengagendakan audiensi dengan para korban.
Jenderal Andika yang juga ditemani tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, membahas perkembangan kasus dan perlindungan korban dari berbagai upaya intimidasi yang dilakukan beberapa oknum.
Baca juga: 2 Anggota TNI & Seorang Warga Sipil Terluka Kena Panah Saat Insiden Pembakaran Rumah di Dogiyai
Pasalnya, berdasarkan temuan tim dari LPSK di lapangan, masih banyak korban yang menerima berbagai macam intimidasi.
Untuk itu, Panglima TNI akan membuat tim khusus untuk melakukan patroli guna memberikan perlindungan keamanan bagi para korban.
"Saya mohon dengan sangat agar info (adanya) intimidasi (kepada para korban itu dapat) disampaikan dengan sangat (jelas)."
"Sehingga kami bisa (melakukan) termasuk (salah satunya melakukan) pengejaran terhadap siapa yang mengitimidasi."
"Kalau dari TNI ya ini pasti akan ditindak lanjuti," kata Jenderal Andika dikutip dari tayangan Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Sabtu (20/5/2022).
Baca juga: TNI Periksa 9 Oknum yang Diduga Terlibat Kasus Kerangkeng Bupati Langkat, Jenderal Andika: Kami Gali
Oknum TNI Bertambah
Mengutip Tribunnews.com, jumlah oknum Anggota TNI yang terlibat kasus mantan Bupati Langkat ini bertambah satu orang.
Sehingga saat ini total ada 10 oknum Anggota TNI yang terlibat
Atas penemuan 10 tersangka ini, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) M Choirul Anam mengapresiasi langkah Panglima TNI.