Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Java Jazz Festival 2022 Usung Kesadaran Kelola Sampah Lewat Less Waste More Jazz 

Selain menampilkan pagelaran musik bertaraf internasional, BNI Java Jazz Festival 2022 (JJF) juga menghadirkan keseruan mengelola sampah. 

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Java Jazz Festival 2022 Usung Kesadaran Kelola Sampah Lewat Less Waste More Jazz 
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
Novrizal Tahar, Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup KLHK saat ditemui di Java Jazz Festival, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain menampilkan pagelaran musik bertaraf internasional, BNI Java Jazz Festival 2022 (JJF) juga menghadirkan keseruan mengelola sampah

Pengelolaan sampah sendiri menjadi hal yang tak terpisahkan dalam setiap acara musik. 

Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan, Indonesia saat ini menghasilkan sampai lebih dari 60 juta ton per tahunnya. 

Baca juga: KLHK Kampanyekan Lingkungan Lewat Java Jazz Festival

Sementara dalam acara-acara besar juga mengundang potensi penumpukan sampah.

Bila sampah tak terkelola dengan baik maka berdampak serius pada lingkungan. 

"Oleh karena itu, langkah menyuarakan upaya minim sampah dalam masyarakat penting dilakukan secara konsisten. Misalnya, mendorong belanja tanpa kemasan dan diganti dengan tempat belanja, menghabiskan makanan, serta mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai," kata Novrizal Tahar di Java Jazz Festival, Sabtu (28/5/2022). 

Tidak hanya itu, perubahan perilaku juga harus didorong untuk mengurangi jumlah sampah dalam setiap acara. Salah satunya melalui acara Java Jazz Festival

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, agenda ini merupakan acara besar dengan skala internasional yang mendatangkan kalangan artis, publik figur dan masyarakat dari berbagai penjuru. 

Sehingga menurutnya berperan penting sebagai trendsetter perubahan perilaku minim sampah di masyarakat luas. 

"Saya mengimbau baik pengisi acara, artis maupun publik fugur yang datang ke Java Jazz ikut berperan sebagai trendsetter pada masyarakat, utamanya mereka bisa menunjukkan upaya-upaya minim sampah," papar Novrizal. 

Baca juga: Ada 1,8 Ton Sampah di Hari Pertama BNI Java Jazz Festival 2022

Novrizal juga mengingatkan agar masyarakat tak hanya melakukan upaya minim sampah. Akan tetapi, juga membuang sampahnya pada tempat sampah terpilah yang telah disediakan. 

Dalam kesempatan ini, KLHK memastikan keseruan dalam pengelolaan sampah lewat wadah sampah tematik yang tak sekadar mewadahi sampah

Akan tetapi, menarik perhatian pengunjung untuk melakukan pemilahan sampah pada tempatnya.  Sebab terdapat berbagai macam wadah sampah tematik, yaitu untuk sampah organik, sampah recycle, sampah residu dan sampah spesifik, serta sampah puntung rokok (creative fun disposal-ashtray). 

Khusus untuk wadah sampah puntung rokok pada JJF ini lanjutnya, merupakan salah satu terobosan terbaru mengingat banyaknya jumlah puntung rokok yang dihasilkan. 

"Mudah-mudahan ini memberikan pemahaman sekaligus sentuhan baru kepada pengunjung-pengunjung baru, terutama untuk sampah puntung rokok," imbuhnya. 

Baca juga: KPK Bekali Integritas KLHK Sebagai Leading Sector Perizinan Pengelolaan Lingkungan dan SDA

KLHK juga menggandeng beberapa pihak perusahaan untuk memastikan 'Less Waste More Jazz' ini, seperti Blibli dan PT Sinar Sosro dan Greeners.co. 

"Pada festival musik yang sudah ditunggu-tunggu penikmat jazz Indonesia ini, Blibli terlibat dalam dukungannya sebagai omnichannel terintegrasi sebagai exclusive ticketing dan merchandise partner," kata Chief Operating Officer (COO) Blibli, Lisa Widodo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas