KRONOLOGI Benny K Harman Tampar Karyawan Restoran Hingga Respon Mahkamah Kehormatan Dewan DPR
Mahkamah Kehormatan Dewan DPR merespon kasus dugaan penamparan yang dilakukan oleh Benny K Harman pada seorang karyawan restoran
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
![KRONOLOGI Benny K Harman Tampar Karyawan Restoran Hingga Respon Mahkamah Kehormatan Dewan DPR](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/benny-k-harman-bawa-lpdb-kumkm-pertama-ke-maumere_20170303_105241.jpg)
Benny kemudian minta RJ untuk memanggil manager restoran.
RJ kemudian meninggalkan Benny dan mampir ke kasir untuk memberitahu kejadian tersebut ke atasannya.
Baca juga: Anggota DPR Benny K Harman Buka Suara soal Dugaan Penganiayaan pada Karyawan Restoran di Labuan Bajo
Tiba-tiba Benny menyusul RJ dengan masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu.
Benny lantas mengeluarkan perkataan yang tak menyenangkan.
![Suasana saat Benny K Harman dan keluarga berkunjung ke Mai Cenggo Restoran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (24/5/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/benny-k-harman-di-mai-cenggo-restoran.jpg)
Bahkan, ia juga disebut menampar karyawan hotel sebanyak tiga kali.
RJ didampingi kuasa hukumnya lantas melaporkan pemukulan tersebut ke Polres Manggarai Barat pada Kamis (26/5/2022).
Keesokan harinya, Jumat (27/5/2022), istri Benny, Maria Geroti Ernawati melaporkan balik RJ ke polisi, atas kasus perbuatan tak menyenangkan serta menyebarkan hoaks.
Korban Alami Trauma
Atas kejadian itu, Piter Roman mengatakan kliennya merasa dirugikan.
Selain mengalami gangguan di bagian telinga, RJ juga dikabarkan mengalami trauma.
"Korban mengalami gangguan telinga sakit ketika buka mulut dan trauma psikologis," jelas Piter Roman dikutip dari Pos-Kupang.com.
Baca juga: Berlandaskan Nilai-nilai Pancasila, Benny Susetyo Dorong ASN untuk Bangkit Membangun Indonesia
Setelah mempertimbangkan hal itu, kata Piter Roman, korban lantas meminta mendampingan untuk dalam membuat laporan kepada polisi.
"Korban juga dibuat visum. Kita belum tahu hasil visum itu," kata Piter Roman.
Menurut Piter Roman, harus ada perlawanan terhadap prilaku-prilaku yang cenderung arogan, apalagi dilakukan oleh pejabat publik.